• Beranda
  • Berita
  • Wakil Ketua DPR RI soroti perkebunan sawit di Kalteng

Wakil Ketua DPR RI soroti perkebunan sawit di Kalteng

21 November 2019 13:13 WIB
Wakil Ketua DPR RI soroti perkebunan sawit di Kalteng
Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin saat menghadiri HUT ke-55 Partai Golkar di Sampit, Rabu malam (20/11/2019). ANTARA/Norjani

Saat perjalanan darat dari Palangka Raya menuju Sampit, saya sengaja tidak tidur di mobil karena ingin melihat kebun sawit yang luas di sini. Hasil kebun berhektare-hektare itu juga harus dinikmati masyarakat. Perusahaan wajib memberikan CSR (program

Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin menyoroti investasi perkebunan kelapa sawit saat berkunjung ke Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng).

"Saat perjalanan darat dari Palangka Raya menuju Sampit, saya sengaja tidak tidur di mobil karena ingin melihat kebun sawit yang luas di sini. Hasil kebun berhektare-hektare itu juga harus dinikmati masyarakat. Perusahaan wajib memberikan CSR (program tanggung jawab sosial perusahaan) kepada masyarakat," kata Azis di Sampit, Kamis,

Sesuai kapasitasnya sebagai wakil rakyat, dia mengaku sangat memperhatikan nasib rakyat. Dia berjanji tidak akan tinggal diam jika hak-hak rakyat dirampas oleh pengusaha maupun oknum-oknum pejabat dan aparat.

Selama ini sudah banyak pengaduan masyarakat terkait berbagai hal di bidang perkebunan kelapa sawit. Pengaduan yang disampaikan masyarakat umumnya terkait penyerobotan tanah warga oleh pihak perusahaan di sejumlah daerah.

Dia mengimbau perusahaan menjalankan aktivitas sesuai aturan hukum. Perusahaan diminta merangkul masyarakat dan memperhatikan pembangunan desa serta peningkatan kesejahteraan masyarakatnya sehingga semua bisa berjalan demi kemajuan bersama.

Pemerintah dan aparat penegak hukum di daerah ini juga diminta memperhatikan keluhan rakyat. Jika ada permasalahan, pemerintah daerah dan aparat tidak boleh mengabaikan hak-hak rakyat, meski ketika berhadapan dengan korporasi besar.

Politisi Partai Golkar itu mewanti-wanti agar tidak ada oknum pejabat dan aparat yang melanggar aturan. Azis juga sengaja mengumumkan nomor telepon selulernya dengan maksud agar masyarakat tidak takut melaporkan jika ada perusahaan maupun oknum pejabat dan aparat yang berbuat semena-mena kepada rakyat.

"Imbauan Kapolri Idham Azis kan sudah jelas bahwa tidak boleh ada oknum yang "bermain" dan tidak boleh ada pengusaha yang menindas masyarakat. Kalau ada maka akan ditindak tegas sesuai aturan," tegas Azis.

Dia mengajak pemerintah dan penegak hukum hingga di daerah untuk menjalankan visi Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan Indonesia maju.

"Komitmen ini sangat penting untuk memastikan bahwa semua elemen memperjuangkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Perkebunan kelapa sawit dinilai mendukung optimalisasi lahan tidur

Baca juga: Dirjen Perkebunan janji tuntaskan permasalahan sawit percepat PSR

Baca juga: Penyelesaian sengketa lahan sawit harus jadi prioritas pemerintah

Pewarta: Kasriadi/Norjani
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019