Menko PMK ingin pemuda jadi kader perubahan

21 November 2019 15:38 WIB
Menko PMK ingin pemuda jadi kader perubahan
Sekitar 2.000 orang mengikuti Ekspedisi Bakti Pemuda PMK untuk NKRI 2019 di Magelang, Kamis (21/11/2019). (ANTARA/Katriana)

Insha Allah program yang diinisiasi di Jawa Tengah ini menjadi role model bagi daerah lainnya.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy ingin peserta Ekspedisi Bakti Pemuda PMK menjadi kader perubahan dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing tinggi.

"Jadilah pemuda agen perubahan, minimal dapat mengubah cara pikir, cara pandang, dan pola kerja sehingga dapat membawa kemajuan di daerah masing-masing," katanya dalam acara Puncak Ekspedisi Bakti Pemuda PMK untuk NKRI 2019 di Magelang, Kamis.

Menteri Muhadjir berharap sekitar 2.000 peserta yang direkrut menjadi pemuda PMK itu dapat menjadi kader perubahan dengan mempraktikkan perilaku bertanggung jawab, kerja keras, optimistis, kerja sama, bersikap toleransi, dan memperkuat bhineka tunggal ika dalam kehidupan bermasyarakat.

Menko PMK juga berpesan agar para peserta terus berkarya dengan mengimplementasikan hasil pembekalan pendidikan karakter kebangsaan dan penguatan substansi bidang PMK dalam kehidupan bermasyarakat selain juga mampu meningkatkan sinergitas sesama kader pembangunan di masing-masing kabupaten/kota.

Baca juga: SDM kreatif Indonesia makin siap hadapi tantangan global


"Kader perubahan juga dapat membantu pemerintah dalam peningkatan pelayanan masyarakat, membantu pencegahan bahaya narkoba dan pencegahan penyebarluasan berita bohong (hoax)," katanya.

Semua upaya pengkaderan tersebut, kata menteri, diupayakan untuk meningkatkan pembangunan manusia dan kebudayaan guna menciptakan manusia Indonesia yang unggul demi kesejahteraan rakyat yang lebih baik.

Program Ekspedisi Bakti Pemuda PMK diikuti 2.000 peserta dari 8 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Sementara pelaksanaannya berlangsung di Rindam IV/Diponegoro Magelang.

Program itu merupakan salah satu tindakan nyata pemerintah dalam meningkatkan kapasitas pemuda sebagai penggerak pembangunan di daerah.

"Kelak, program ini akan menjangkau seluruh Provinsi di Indonesia. Insha Allah program yang diinisiasi di Jawa Tengah ini menjadi role model bagi daerah lainnya," kata Menko Muhadjir.


 Baca juga: Presiden Pembangunan SDM akan terasa 10 tahun mendatang

Pewarta: Katriana
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019