• Beranda
  • Berita
  • Gubernur NTB ingatkan warga jaga kondusivitas daerah

Gubernur NTB ingatkan warga jaga kondusivitas daerah

21 November 2019 19:15 WIB
Gubernur NTB ingatkan warga jaga kondusivitas daerah
Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zulkieflimansyah. ANTARA/Nur Imansyah
Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zulkieflimansyah, mengingatkan masyarakat di provinsi itu untuk tetap menjaga kondusifitas daerah, terlebih lagi di tujuh kabupaten kota yang akan melaksanakan Pilkada 2020.

"Menjaga kondusivitas di tengah masyarakat merupakan suatu keteladanan yang juga diajarkan Nabi Muhammad SAW. Hal ini haruslah diterapkan umat Islam terutama di NTB," kata dia, di Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Kamis.

Diketahui pada 2020, tujuh kabupaten kota di NTB akan melaksanakan Pilkada. Tujuh daerah itu adalah Mataram, Kabupaten Lombok Utara, Lombok Tengah, Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Dompu, dan Kabupaten Bima.

Baca juga: KPU NTB : Tahapan Pilkada 2020 dimulai September 2019

Selain pesan menjaga kondusivitas daerah, Zulkieflimansyah juga mengingatkan kepada jamaah yang hadir dalam acara tersebut untuk tetap memperhatikan masyarakat sekitar yang membutuhkan, terutama anak yatim.

Hal itu disampaikan melalui sebuah cerita yang memotivasi. Cerita tersebut mengisahkan seorang yang biasa-biasa saja, namun mendapatkan keistimewaan di mata Rasulullah karena kepeduliannya terhadap anak yatim.

"Pada momentum maulid ini juga, marilah kita tingkatkan ketauladanan kita terhadap Nabi Besar Muhammad SAW, bagaimana akhlak beliau terhadap sesama, utamanya kepada masyarakat kurang mampu dan anak yatim," kata Zulkieflimansyah.

Ia mengatakan, semua yang dimiliki tidak akan berguna jika masih ada orang-orang yang masih serba kekurangan berada di sekitar tempat tinggal masing - masing.

"Apa gunanya kita punya pondok besar, apa gunanya kita punya masjid besar, apa gunanya kita sering khatam Alquran, apa gunanya kita sering melakukan ibadah-ibadah yang lain, kalau masih ada masyarakat miskin di sekitar kita, banyak anak yatim menangis setiap hari," katanya.
 

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019