Dengan kemenangan tersebut, Hangtuah untuk sementara naik ke puncak klasemen Grup A dengan raihan tiga poin dan selisih skor surplus 18 poin.
Baca juga: Prawira lampiaskan kekesalan di Piala Presiden dengan lumat Louvre
Lebih dari itu, catatan surplus 18 poin juga membawa Hangtuah mengungguli Prawira Bandung yang dipastikan berakhir dengan tiga poin dan surplus skor 13 poin.
Nasib Hangtuah tentu saja kini sudah tak lagi berada di tangannya sendiri, melainkan bakal dipengaruhi hasil pertandingan-pertandingan lain yang belum digelar.
Sevly Rondonuwu dan Aditya Lumanauw menjadi dua bintang kemenangan Hangtuah ditilik dari statistik pertandingan. Sevly mencetak 17 poin dan mengamankan tujuh rebound, sedangkan Aditya mencapai dwiganda lewat 11 poin dan 11 rebound.
Tentu saja, Sevly dan Aditya tidak sendirian, sebab Luca Rimba Lioteza menyumbangkan delapan poin dan 14 rebound, sedangkan Abraham Wenas dan Kelly Purwanto yang kerap bergantian jadi pengatur serangan Hangtuah masing-masing membukukan delapan poin dan empat assist serta dua poin, enam assist, enam rebound dan lima steal.
Sebaliknya bagi Pacific kontributor poin terbanyak hanya Indra Muhammad lewat 12 poin dan Yonatan 11 poin serta tujuh rebound.
Pacific seolah bersaing dengan Prawira untuk menjadi tim dengan tingkat akurasi tembakan terbuka paling buruk. Jika Prawira cuma melesakkan 23,1 persen tembakan mereka melawan Satria Muda Pertamina Jakarta, sedangkan Pacific cuma mencapai 22,2 persen.
Baca juga: Dipastikan tanpa tiga pemain, Hangtuah optimistis hadapi laga kedua
Steven Neno, yang awalnya dipastikan sang pelatih Harry Prayogo, menjadi satu dari tiga pemain absen karena cedera, rupanya bisa turun melantai dan membantu Hangtuah meraih kemenangan.
Pacific hanya bisa meredam Hangtuah pada dua kuarter pertama, namun mereka menutup paruh awal laga dalam keadaan tertinggal 23-31.
Shooting selection Hangtuah kian membaik pada kuarter ketiga dan membuat akurasi tembakan mereka naik menjadi 39,6 persen. Modal itu membuahkan 18 poin tambahan yang memperlebar jarak keunggulan Hangtuah menjadi 49-31 atas Pacific.
Dengan bayang-bayang kemenangan telak Prawira, membuat para pemain Hangtuah tak mengendurkan tekanan mereka demi mengamankan kemenangan dengan jarak sedikitnya 17 poin agar bisa mengungguli Prawira dalam perebutan tiket semifinal.
Kerja keras Sevly, Aditya dkk membuahkan hasil hingga papan skor memperlihatkan kemenangan 65-44 atas Pacific ketika bel tanda laga usai berbunyi.
Pacific masih menyisakan satu pertandingan lagi di Grup A untuk dijalani, yakni menghadapi Satya Wacana Salatiga pada Jumat (22/11).
Baca juga: Jadwal Piala Presiden hari ini, kesempatan terakhir tiga tim jaga asa
Baca juga: Momentum vs konsentrasi, beda reaksi pelatih Hangtuah dan Satya Wacana
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019