Johnson Matthey, perusahaan ilmu pengetahuan dan kimia global, mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya jatuh 7,06 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan tambang logam mulia berbasis di Meksiko, Fresnillo, yang turun 3,36 persen, serta perusahaan tembakau multinasional Inggris, Imperial Brands, berkurang 2,94 persen.
Sementara itu, Centrica, perusahaan energi dan jasa multinasional Inggris, melonjak 9,11 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh perusahaan rokok terkemuka British American Tobacco dan perusahaan ritel multinasional Inggris Kingfisher, yang masing-masing naik sebesar 3,86 persen dan 1,80 persen.
Baca juga: Bursa saham Jerman jatuh, Indeks DAX-30 ditutup turun 20,44 poin
Baca juga: Bursa saham Prancis melemah, Indeks CAC-40 berakhir turun 0,22 persen
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019