• Beranda
  • Berita
  • Tim SAR cari empat awak kapal ikan yang disambar petir di Nias Selatan

Tim SAR cari empat awak kapal ikan yang disambar petir di Nias Selatan

22 November 2019 09:43 WIB
Tim SAR cari empat awak kapal ikan yang disambar petir di Nias Selatan
Kapal KM Restu Bundo tenggelam setelah kena sambaran petir di wilayah perairan sekitar Pulau Pini, Desa Labuhan Hiu, Kecamatan Pulau Batu Timur, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, Rabu (20/11/2019). ANTARA/Shutterstock/am.
Tim pencarian dan pertolongan (SAR) Nias masih mencari empat awak kapal ikan KM Restu Bundo dari Kota Sibolga yang tenggelam setelah disambar petir di perairan sekitar Pulau Pini, Desa Labuhan Hiu, Kecamatan Pulau Batu Timur, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, Rabu (20/11).

"Kapal ikan asal Sibolga tenggelam disambar petir, tiga awak kapal selamat dan empat lainnya masih dalam pencarian," kata Koordinator SAR Nias Sukro saat dihubungi pada Jumat.

Ia mengatakan bahwa awak kapal yang bernama Anto (40), Hutauruk (36), dan Eno (35) berhasil menyelamatkan diri, sedangkan rekan mereka yang terdiri atas Barat (50), Meti (40), Dar (40) dan Parman (40) belum diketahui keberadaannya.

Personel SAR Nias, menurut Sukro, saat ini sudah berada di Kecamatan Pulau Pulau Batu (Pulau Tello) di Kabupaten Nias Selatan untuk mencari awak kapal yang hilang.
​​​​​​​
Ia menjelaskan, kapal yang membawa tujuh awak itu berangkat dari Sibolga pada 17 November 2019. "Dari keterangan awak kapal yang selamat, diketahui jika kapal yang mereka tumpangi disambar petir dan terbakar pada malam hari," katanya.

Akibat kecelakaan itu, awak kapal berenang menggunakan jeriken ke Desa Labuhan Hiu di Pulau Pini. Tiga awak kapal yang selamat kemudian melapor ke Pos TNI Angkatan Laut di Pulau Pini.

Saat ini tiga awak KM Restu Bundo yang selamat sudah berada di Labuhan Bajo dan mendapatkan perawatan.

Baca juga:
Perahu wisata ditumpangi wisman asal Kolombia tenggelam di Kalteng
Kapal Pertamina tenggelam di Pelabuhan Belawan, 1 tewas dan 3 luka

Pewarta: Juraidi dan Irwanto
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019