Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Dekorasi Kota Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Mataram, Kurnia Mulyadi, saat dikonfirmasi mengatakan, delapan pohon yang tumbang itu tersebar pada beberapa titik.
"Lokasinya antara lain, di Jalan Majapahit, Gerisak, Karang Pule dan depan SMPN 3 'dolar' Ampenan," sebutnya.
Dikatakannya, sebanyak delapan pohon tumbang itu rata-rata jatuh ke jalan raya dan pada saat saat jalan sepi, sehingga tidak ada menimbulkan korban dan kerugian lainnya.
Baca juga: Puluhan pohon tumbang di pusat pemerintahan Banten akibat hujan angin
Begitu ada laporan, satgas dari Disperkim langsung menuju lokasi menyingkirkan pohon tumbang dari jalan. Untuk keamanan, saat tim bekerja dilakukan penutupan jalan sekitar 30 menit.
"Begitu jalan sudah bersih dari dahan dan ranting pohon tumbang, kami langsung membuka jalan agar tidak terjadi kemacetan," katanya.
Kurnia menambahkan, angin kencang yang terjadi siang ini merupakan jenis angin barat. Karenanya untuk mengantisipasi adanya pohon tumbang, Disperkim aktif melakukan pemangkasan pohon.
"Pemangkasan pohon dimaksudkan untuk mengurangi beban pohon sekaligus mengantisipasi pohon tumbang juga," katanya.
Kurnia menambahkan, pohon tumbang dipicu banyak faktor. Tidak hanya karena faktor usia, melainkan juga karena kelenturan tanah dan pohon dengan jenis akar serabut atau tidak memiliki akar tunggal.
"Sebagai bentuk kesiapsiagaan bencana, kami juga berharap partisipasi masyarakat agar mau melakukan pemangkasan sendiri, apabila memiliki pohon besar di pekarangan rumahnya," katanya.
Baca juga: Jalur Purwokerto-Bandung macet akibat pohon tumbang
Baca juga: Angin kencang robohkan enam rumah di Batang
Pewarta: Nirkomala
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019