• Beranda
  • Berita
  • Dapur umum didirikan di lokasi banjir bandang Agam

Dapur umum didirikan di lokasi banjir bandang Agam

23 November 2019 14:33 WIB
Dapur umum didirikan di lokasi banjir bandang Agam
Petugas dapur umum sedang menyiapkan makan siang untuk korban dan relawan yang membersihkan material banjir bandang di Galapuang, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Agam, Sumbar, Sabtu (23/11/2019). (FOTO ANTARA/Yusrizal)

Dalam satu hari kita menyediakan sekitar 250 porsi yang dimasak oleh Tagana, BPBD, PKK nagari dan lainnya

Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Agam, Sumatera Barat mendirikan dua dapur umum untuk sukarelawan dan korban banjir bandang di Galapuang, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjungraya.

Kepala Dinas Sosial Agam, Rahmi Artati di Lubukbasung, Sabtu, mengatakan dapur umum itu dibuat di rumah warga dan menggunakan satu unit mobil dapur umum milik Dinsos Agam.

"Dalam satu hari kita menyediakan sekitar 250 porsi yang dimasak oleh Tagana, BPBD, PKK nagari dan lainnya," katanya.

Ia mengatakan makanan yang dimasak itu diperuntukkan untuk korban banjir bandang dengan jumlah 48 orang.

Selain itu untuk personel yang bekerja dalam membersihkan material menimbun jalan dan material yang masuk ke rumah warga.

"Setiap hari jumlah personel gabungan untuk membersihkan material itu cukup banyak mencapai ratusan orang," katanya.

Dapur umum tersebut didirikan selama masa tanggap darurat dari 21 November sampai 5 Desember 2019.

Sedangkan persediaan kebutuhan untuk dimasak masih aman selama masa tanggap darurat itu.

Sementara itu, Kepala BPBD Agam Muhammad Lutfi Ar menambahkan pembersihan material banjir bandang diutamakan di jalan penghubung Muko-muko menuju Sungai Batang, menggunakan dua unit alat berat.

"Kita mengupayakan pembersihan material menimbun jalan selesai hari ini, agar akses lalulintas berjalan dengan lancar," katanya.

Pembersihan juga dilakukan di rumah warga dan MDA dengan melibatkan personel gabungan dari BPBD, Polri, TNI, Baznas, dan lainnya.

Banjir bandang tersebut merusak 14 unit rumah dengan kondisi rusak berat lima unit dan rusak sedang sembilan unit.

Rumah itu milik 14 kepala keluarga dengan jumlah 48 jiwa.

Baca juga: Gubernur Sumbar imbau warga tak tinggal di daerah rawan bencana

Baca juga: ACT Bukittinggi galang donasi bantu korban banjir di Agam

Baca juga: Satpol-PP Damkar Agam salurkan air bersih kepada korban banjir

Pewarta: Altas Maulana/Yusrizal
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019