Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro mendorong diberlakukannya ekonomi sirkular untuk mewujudkan keberlanjutan planet.Ekonomi konvensional yang memroduksi limbah adalah cara lama sehingga yang dibutukan sekarang adalah ekonomi sirkular yang lebih berkelanjutan.
"Jika kita bicara tentang ekonomi konvensional, semuanya akan berhenti pada limbah. Kita bisa memproduksi sesuatu, melakukan banyak inovasi dan melakukan efisiensi. Tapi pada akhirnya akan memproduksi limbah," katanya ketika menjadi pembicara dalam acara Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) di Nusa Dua, Bali, Sabtu.
Menurut dia ekonomi konvensional yang memroduksi limbah adalah cara lama sehingga yang dibutukan sekarang adalah ekonomi sirkular yang lebih berkelanjutan.
Hal itu, kata dia, sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yang ingin dicapai Indonesia sampai dengan target waktu 2030.
Menurut mantan kepala Bappenas itu, inovasi yang dilakukan sekarang harus berfokus kepada membuat sesuatu yang hasil akhir atau limbahnya bisa didaur ulang untuk menghasilkan produk yang berguna.
Dalam kaitannya sebagai Menristek/Kepala BRIN, dia melihat banyak laboratorium di Indonesia yang berusaha keras untuk memanfaatkan limbah baik organik atau non-organik menjadi produk lain atau bahkan digunakan sebagai sumber energi.
Dia mengambil contoh inovasi yang dilakukan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), yang berada di bawah BRIN, untuk membuat sampah menjadi energi seperti yang sudah dilakukan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) Bantargebang di Bekasi, Jawa Barat.
"Dari limbah menjadi sesuatu yang memiliki nilai. Itulah inovasi yang bisa dilakukan. Inovasi tidak harus terobosan baru yang bisa mendapatkan penghargaan Nobel, tidak harus seperti itu," demikian Bambang Brodjonegoro.
Baca juga: Penerapan ekonomi sirkular dapat kurangi pengeluaran negara
Baca juga: Indonesia dapat implementasikan ekonomi sirkular dari manajemen sampah
Baca juga: Ekonomi sirkular, PRAISE komitmen bantu pemerintah kelola sampah
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019