Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah mendorong pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memanfaatkan teknologi digital untuk pengembangan usaha.Penerapan teknologi informasi berbasis digital ini lebih efisien, cepat dan mampu memberikan keuntungan lebih banyak. Penggunaan teknologi informasi mampu memangkas biaya operasional UMKM
"Sekarang ini, penggunaan teknologi digital sudah menjadi keharusan. Karena itu, kami mendorong pelaku UMKM memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut," kata Nova Iriansyah di Banda Aceh, Sabtu.
Nova Iriansyah menyebutkan sekarang ini persoalan UMKM tidak lagi masalah permodalan, manajerial dan pemasaran. Penerapan teknologi informasi berbasis digital juga harus dimasukkan dalam daftar permasalahan UMKM.
Tanpa didukung teknologi informasi digital, kata Plt Gubernur Aceh, UMKM dipastikan sulit berkembang. Apalagi tren di era revolusi industri 4.0 sekarang ini semua berhubungan dengan teknologi informasi berbasis digital.
Baca juga: Kemenkop dorong UMKM inovatif respons perkembangan ekonomi digital
"Kemajuan teknologi informasi ini harus menjadi potensi dalam mengelola UMKM. Jika tidak, siap-siap saja tertinggal, bahkan usaha yang digeluti bisa saja tutup atau bangkrut," kata Nova Iriansyah.
Plt Gubernur Aceh menyebutkan tidak sedikit usaha yang dulunya mapan sebelum revolusi industri 4.0, kini rontok karena tidak mampu mengikuti perkembangan zaman. Usaha-usaha yang rontok itu kalah bersaing dengan usaha yang menerapkan teknologi informasi berbasis digital.
Baca juga: Fedep optimistis ekonomi digital dorong eksistensi UKM
Oleh karena itu, Nova Iriansyah mengajak pelaku UMKM memanfaatkan teknologi informasi berbasis digital sebagai penunjang usaha, baik untuk operasional maupun promosi dan pemasaran produk.
"Penerapan teknologi informasi berbasis digital ini lebih efisien, cepat dan mampu memberikan keuntungan lebih banyak. Penggunaan teknologi informasi mampu memangkas biaya operasional UMKM," kata Nova Iriansyah.
Baca juga: Asparindo tawarkan sistem digitalisasi koperasi
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019