"Album bertajuk "Suara Antikorupsi 2019: B-side". Album ini akan mengemas sejumlah lagu karya musisi dari penjuru negeri," ucap Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Minggu.
Ia mengatakan keseluruhan lagu yang akan mengisi album itu akan dipilih oleh masyarakat melalui proses voting mulai 22-26 November 2019, yang terbuka bagi siapa pun dan dapat diakses melalui situs KPK (https://www.kpk.go.id/) dan KanalKPK (http://kanal.kpk.go.id).
Terdapat 15 lagu yang akan ditampilkan dan dapat didengar secara utuh pada laman voting tersebut.
"Nantinya, sembilan lagu terfavorit yang mengumpulkan suara terbanyak akan dikemas ke dalam cakram padat (CD) yang akan diproduksi dan selanjutnya akan dibagikan secara gratis ke masyarakat," kata Febri.
Baca juga: Saut Situmorang: Kampanye antikorupsi melalui lagu
Baca juga: KPK gelar Festival Lagu Antikorupsi
Febri menyatakan peluncuran album tersebut akan dilakukan pada Jumat (6/12) di gedung Merah Putih KPK, Jakarta sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Hari Antikorupsi Sedunia (HAKORDIA) 2019.
Ke-15 lagu karya duo/band yang antara lain berasal dari Lampung, Bandung, Yogyakarta, Makassar, dan Banjarmasin itu akan bersaing dalam ajang Festival SAKSI 2019 itu merupakan hasil seleksi dari 479 karya yang ikut serta dalam 3 tahun penyelenggaraan festival SAKSI sebelumnya (tahun 2016-2018).
"Judul "B-side" dipilih karena lagu-lagu tersebut memang belum pernah dirilis. Ada tiga album SAKSI sebelumnya. KPK menilai ke-15 lagu tersebut tetap memiliki kekuatan dari sisi musikalitas dan pesan antikorupsi dan perlu disebarluaskan untuk mendukung upaya pemberantasan korupsi," ujar Febri.
Di sisi lain, kata dia, album "Suara Antikorupsi 2019: B-side" ini adalah bentuk apresiasi KPK atas kreativitas para musisi yang mewujudkan ide dan semangat antikorupsi mereka ke dalam lagu yang mereka ciptakan.
Baca juga: Tiga BUMN raih penghargaan pencegahan korupsi dari KPK
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019