Bermodalkan akurasi tembakan terbuka 40 persen, Prawira tampil konsisten memegang keunggulan sepanjang laga.
Baca juga: Gibi damprat para pemain Prawira usai dipecundangi Satria Muda
Tembakan tripoin Diftha Pratama membuka laga yang baru berjalan 19 detik dan membawa Prawira unggul. Poin berikutnya baru lahir hampir dua menit berselang, dari rekannya Januar Kuntara yang melesakkan layup.
Sejak itu, Prawira mendominasi jalannya pertandingan unggul 18-12 kala menutup kuarter pertama, yang diperlebar menjadi 37-25 pada akhir paruh pertama pertandingan.
Kendati tertinggal dalam perolehan poin 15-17 pada kuarter ketiga, Prawira tetap unggul 52-42 dan di periode pemungkas 18 poin tambahan cukup mengantarkan tim besutan Giedrius Zibenas itu memastikan kemenangan meyakinkan 70-55.
Baca juga: Final Piala Presiden: Hangtuah enggan diremehkan, SM ogah jemawa
Diftha berakhir jadi penyumbang angka terbanyak Prawira dalam kemenangan kali ini, mencetak 21 poin dan mengirimkan lima assist, diikuti masing-masing 12 poin dari Januar dan Hans Abraham.
Sedangkan Arif Hidayat, meski cuma mencetak lima poin ia turut membantu tim dengan mengirimkan tujuh assist sepanjang laga.
Sebaliknya, bagi Bima Perkasa Reza Arfah Roediana memborong 26 poin, namun hanya mendapat bantuan berupa 13 poin dari R. Azzaryan Pradhitya.
Prawira menutup keikutsertaan mereka di Piala Presiden Bola Basket dengan raihan dua kemenangan dalam tiga pertandingan, sedangkan Bima Perkasa cuma sekali menang dari tiga kali melantai.
Baca juga: Penuhi target capai final, Hangtuah ingin bawa cerita manis dari Solo
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019