Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mendukung pemanfaatan kendaraan listrik di daerah perkotaan untuk mengurangi polusi udara dan mengurangi ketergantungan pada Bahan Bakar Minyak (BBM).Penggunaan kendaraan listrik ini perlu disosialisasikan kepada masyarakat
"Kendaraan listrik ini juga hemat dan relatif lebih murah," katanya usai kegiatan Ecoriding with electric vehicle, PLN wilayah III Sumbar, Minggu.
Ia mengatakan BBM fosil saat ini semakin terbatas jumlahnya dan harganya juga semakin mahal. Harus ada alternatif energi yang bisa menggantikan, salah satunya energi listrik.
Baca juga: Skuter listrik dinilai sebagai solusi kendaraan masa depan
"Hari ini kita diperkenalkan dua produk kendaraan listrik. Pertama produk dari luar negeri dan satu lagi dari produk anak bangsa dari Surabaya. Keduanya sama-sama bagus," katanya.
Namun secara pribadi dirinya lebih mendukung penggunaan produk dalam negeri karya anak bangsa yang secara kualitas tidak kalah dengan produk luar.
Ke depan dalam penerapan pemakaian kendaraan listrik untuk dalam kota akan disiapkan aturan pendukung agar pengguna lebih aman dan nyaman menggunakannya.
"Penggunaan kendaraan listrik ini perlu disosialisasikan kepada masyarakat. Tentu ke depan kami minta pihak PLN menyiapkan infrastruktur pendukung seperti lokasi pengisian baterai," katanya.
Saat ini, kendaraan listrik masih belum begitu dikenal oleh masyarakat Sumbar. Pemanfaatannya juga masih sangat terbatas, salah satunya untuk riset di perguruan tinggi.
Namun ke depan bisa saja kendaraan listrik akan menjadi idola masyarakat karena memiliki banyak keunggulan dari kendaraan berbahan bakar minyak.
Baca juga: Menristek dukung pemakaian baterai litium lokal untuk mobil listrik
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019