Juffali (27 tahun) melakukan debutnya pada Jumat dan Sabtu (22-23/11) pada kejuaraan mobil listrik eTROPHY di Diriyah, dekat ibu kota Riyadh. Ia mengendarai mobil listrik Jaguar I-PACE.
"Larangan itu dicabut tahun lalu dan saya tidak pernah berharap untuk balapan secara profesional," kata Juffali dilansir AFP, Sabtu (23/11).
"Fakta bahwa saya bisa melakukannya... rasanya sungguh luar biasa," kata Juffali yang mengenakan pakaian balap saat ditemui di sirkuit Diriyah.
Juffali, yang berasal dari Jeddah dan menempuh pendidikan di Amerika Serikat, berpartisipasi dalam eTROPHY dengan predikat "tamu VIP" lantaran statusnya sebagai pembalap pertama perempuan Arab Saudi.
Pangeran Abdulaziz bin Turki al-Faisal selaku pimpinan otoritas olahraga Arab Saudi, menyatakan bahwa perempuan memiliki peran penting bagi kerajaan.
"Reema akan membuat ribuan orang mendukungnya sebagai pembalap profesional," kata pangeran kepada AFP.
Juffali memulai karir balapnya pada ajang F4 British Championship di Brands Hatch West Kingsdown, Inggris, April tahun lalu. Ia memiliki hasrat yang kuat pada dunia balap dan gemar menonton Formula Satu.
Ia mendapat SIM setelah pindah ke Amerika Serikat pada beberapa tahun lalu, dan kini menjadi segelintir perempuan yang mengantongi lisensi balap di Arab Saudi. Ia juga memegang lisensi untuk balap profesional.
"Bagi banyak wanita yang belum memiliki kesempatan untuk belajar mengemudi, tentu berada di belakang kemudi merupakan sesuatu yang menakutkan," jelas Juffali.
"Banyak orang terkejut dengan semua perubahan yang terjadi di Saudi," kata Juffali.
"Melihat saya di dalam mobil, membalap...Bagi banyak orang itu kejutan, tapi saya senang mengejutkan orang," pungkas dia.
Baca juga: Putri Reema pimpin Divisi Perempuan Otoritas Olahraga Arab Saudi
Baca juga: Jaguar Land Rover luncurkan 30 mobil di China dalam dua tahun
Baca juga: JLR akan tampilkan kendaraan baru dalam Goodwood Festival of Speed
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2019