"Penghargaan itu merupakan bentuk apresiasi Honda untuk konsumen yang masih menggunakan dan merawat mobil legendaris Honda," kata Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor Yusak Billy dalam keterangan yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin.
"Kecintaan terhadap model-model lama bukan hanya hobi atau koleksi, melainkan juga bentuk loyalitas terhadap brand, sekaligus menunjukkan kualitas produk yang tak lekang waktu,” kata Yusak.
Penghargaan “The Best Accord Legacy” diberikan kepada mobil milik Bondan Prihandoko. Sedangkan penghargaan “The Best Wonder of Civic” diraih oleh mobil milik Ignatius Julius Situmorang.
Baca juga: 3.000 mobil dipamerkan dalam Honda Fastival 2
Kedua mobil tersebut memiliki tingkat orisinalitas tertinggi, usia penggunaan terlama dan kondisi mobil yang baik. Selain itu, kedua mobil tersebut juga memiliki catatan perawatan berkala yang cukup lengkap di bengkel resmi Honda.
"Honda Accord juga memiliki handling yang gampang untuk dikendalikan sehingga menyenangkan saat dikendarai serta mendukung aktivitas sehari-hari maupun touring bersama komunitas," kata Bondan Prihandoko.
Sementara, Ignatius Julius Situmorang memilih Honda Civic generasi pertama karena bodi-nya yang mungil dan sederhana. Tapi, mobil itu juga punya kapasitas mesin besar, interior yang masih enak dilihat, serta sangat eksklusif karena sudah jarang orang yang memiliki mobil Honda tipe itu.
"Tidak sulit untuk perawatannya meski memang saya akui bahwa onderdil-nya sudah mulai sulit untuk didapatkan karena mobil lama. Tapi meski begitu, saya tetap pakai Civic itu kemana-mana. Saya merasa eksklusif saat mobil dijalankan dan juga nyaman,” kata Ignatius.
Penghargaan itu merupakan bagian Honda Fastival 2, sebuah acara kumpul komunitas Honda yang diikuti oleh lebih dari 3.000 mobil Honda milik komunitas dan konsumen Honda.
Baca juga: Kiat modifikasi mobil ala Hondapro Jason
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019