• Beranda
  • Berita
  • RUPS sahkan Orias Petrus Moedak menjadi Dirut Inalum

RUPS sahkan Orias Petrus Moedak menjadi Dirut Inalum

25 November 2019 13:13 WIB
RUPS sahkan Orias Petrus Moedak menjadi Dirut Inalum
Pabrik peleburan Alumunium Inalum dibangun di atas areal seluas 200 hektare berlokasi di Kuala Tanjung, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara. Pabrik itu terdiri dari 3 pabrik utama yakni pabrik karbon,pabrik reduksi dan pabrik penuangan serta dilengkapi dengan pelabuhan yang menjorok sepanjang 2,5 km Selat Malaka dan jug aberlokasi di Kuala Tanjung (Antara Sumut/ist)
RUPS PT Indonesia Asahan Aluminium atau Inalum (Persero) telah mengesahkan Orias Petrus Moedak sebagai Dirut baru menggantikan Budi Gunadi Sadikin.

Budi Gunadi Sadikin sendiri sudah ditunjuk sebagai Wakil Menteri BUMN I pada Kabinet Indonesia Maju, bulan lalu.

Pengangkatan Direksi BUMN seperti Orias, telah dipilih melalui TPA yang dipimpin Presiden RI, begitu juga BUMN yang lain, berdasarkan informasi tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Senin.

Baca juga: Kementerian BUMN akan tuntaskan perubahan pengurus Pertamina - Inalum

“Pak Budi Sadikin telah meletakkan pondasi holding industri pertambangan dan membangun sinergi antar anggota holding dengan baik. Saya harap Pak Orias dapat melanjutkan tongkat estafet dan mengejar target-target yang harus dicapai, khususnya terkait hilirisasi bahan tambang dan membangun perusahaan industri pertambangan kelas dunia,” kata Menteri BUMN, Erick Thohir.

Orias Petrus Moedak lahir di Kupang, NTT, 26 Agustus 1967, dan sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PT Freeport Indonesia. Orias bukan orang baru di lingkungan BUMN ataupun Inalum karena sebelum menjabat di Freeport, Orias merupakan CFO Inalum dan sebelumnya adalah Direktur Keuangan di Pelindo II.

“Pak Budi Sadikin adalah Wamen yang membina industri pertambangan, sehingga saya yakin transisi akan berjalan mulus. Saya minta agar Pak Orias terus mempertahankan aspek Good Corporate Governance (GCG) yang selama ini sudah baik”, tambah Erick.

Baca juga: Inalum target produksi 1 juta ton alumunium

Saat ini Inalum yang merupakan induk holding industri pertambangan sedang dalam proses akuisisi saham PT Vale Indonesia yang memproduksi nikel, bahan tambang strategis yang dapat digunakan sebagai bahan baku industri baja maupun baterai untuk kendaraan listrik.

Holding industri pertambangan baru-baru ini telah bertransformasi menjadi Mining Industry Indonesia (MIND ID) dengan anggota PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Timah Tbk, dan PT Freeport Indonesia.

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019