Sebelum peresmian, Panglima TNI beserta rombongan terlebih dulu berkunjung ke Kantor Gubernur Kepri, di Pulau Dompak. Kunjungan tersebut disambut hangat oleh Plt Gubernur Kepri beserta Kepala OPD, FKPD, Lembaga Adat Melayu (LAM), serta tokoh masyarakat setempat.
Pada kesempatan ini, Hadi Tjahjanto menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kepri yang telah mendukung, dalam hal menyediakan lahan seluas 20 hektare untuk pembangunan Makogabwilhan I di wilayah teritorial Kepri.
"Lokasinya sangat strategis karena berbatasan langsung dengan laut," kata Panglima TNI saat melakukan peninjauan.
Menurut Panglima, kehadiran Makogabwilhan I di Kepri ke depan tentu akan memudahkan koordinasi di daerah ketika ada perkembangan situasi.
Pembangunan Makogabwilhan ini, kata dia, sebenarnya sudah direncanakan sejak tahun 2004 silam, namun baru bisa terealisasi tahun 2019 ini.
"Pembangunan tersebut rencananya mulai dilaksanakan pada tahun 2020 mendatang," ujarnya.
Dia katakan, pemilihan Tanjungpinang sebagai Makogabwilhan I sangat tepat, sebab Tanjungpinang dilewati Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) 1, yakni alur laut yang ditetapkan sebagai alur untuk pelaksanaan Hak Lintas Alur Laut Kepulauan berdasarkan konvensi hukum laut internasional.
Kemudian berdasarkan sejarah, lanjut dia, di Tanjungpinang dulunya pernah dibentuk markas Komando Wilayah Pertahanan I (Kowilhan).
"Tanjungpinang juga telah memiliki pangkalan udara dan dermaga, sehingga pesawat tempur dan pesawat angkut berat mudah masuk ke sini," ungkap Hadi.
Dia menambahkan, di lokasi tersebut hanya akan dibangun posko Makogabwilhan I saja, yang dipimpin oleh seorang Perwira Tinggi Jenderal Bintang Tiga atau Laksamana Madya (TNI AL).
Sementara untuk satuan-satuannya sudah tergelar secara langsung di bawah kendali Makogabwilhan I, seperti Kodam, Komando Armada I dan Kopa U I.
"Satuan-satuan tersebut sudah siap digerakkan untuk giat operasi militer perang maupun operasi militer selain perang," tegasnya.
Sementara, Plt Gubernur Kepri, Isdianto menyampaikan kehadiran Panglima TNI sekaligus meresmikan Makogabwilhan merupakan langkah awal kejayaan Kepri ke depan.
Dia meyakini dengan adanya markas tersebut, akan lebih banyak investor luar negeri yang datang ke Kepri, karena semakin ada jaminan keamanan dan kenyamanan buat berinvestor di berbagai sektor.
"Kunjungan pariwisata juga akan lebih meningkat, kami pun bisa lebih menyatukan persepsi untuk pembangunan di Kepri ke depannya," ucapnya.
Lanjut Isdianto, total lahan yang dibantu Pemprov Kepri untuk pembangunan markas ini mencapai 40 hektare. Tahap pertama 20 hektare untuk pembangunan kantor Kogabwilhan I di Pulau Dompak.
"Sisa 20 hektare lagi ada di wilayah Senggarang, Kecamatan Tanjungpinang Kota untuk pembangunan sarana dan prasarana pendukung
Makogabwilhan I," tutur Isdianto.
Pewarta: Ogen
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019