Pembangunan Sirkuit Mandalika di Nusa Tenggara Barat untuk penyelenggaraan MotoGP tahun 2021 diperkirakan bakal selesai sesuai dengan target yang telah ditentukan, dan diharapkan pembangunan kawasan tersebut juga didukung pula dengan pengembangan sumber daya manusianya.Ada progres yang cukup menggembirakan dalam pembangunan kawasan Mandalika sebagai destinasi wisata superprioritas
"Ada progres yang cukup menggembirakan dalam pembangunan kawasan Mandalika sebagai destinasi wisata superprioritas sekaligus lokasi sirkuit MotoGP 2021 mendatang," kata Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda dalam rilis yang diterima di Jakarta, Senin.
Baca juga: Tiket MotoGP Mandalika bisa dipesan mulai Januari 2020
Syaiful Huda juga telah memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi X DPR RI ke Mandalika dan menggelar pertemuan dengan berbagai pihak terkait di sana, 22 November 2019.
Menurut dia, Mandalika saat ini bahkan juga sudah masuk dalam lima besar destinasi wisata superprioritas yang mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat.
Politisi PKB itu meyakini pula bahwa perhelatan MotoGP 2021 hampir bisa dipastikan akan berjalan sesuai dengan jadwal waktu yang sudah disepakati.
Ia juga mengingatkan bahwa Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun jalan bypass dari Bandara ke Mandalika sebagai salah satu jalan akses khusus untuk memudahkan pengangkutan peralatan pendukung MotoGP 2021.
"Nanti Kementerian PUPR akan mempercepat proses pembangunan jalan bypass yang rutenya lebih lurus sebagai salah satu akses dari Bandara Lombok menuju Sirkuit Mandalika," ucapnya.
Hal tersebut, lanjut Syaiful, adalah untuk memudahkan pengangkutan truk-truk trailer yang membawa peralatan pendukung MotoGP 2021.
Ketua Komisi X DPR RI juga mengutarakan harapannya agar kalangan masyarakat dapat diberikan ruang seluas-luasnya untuk berpartisipasi dalam penyelenggaraan MotoGP 2021 nanti.
Selain itu, ujar dia, keahlian masyarakat setempat untuk menjadi pemandu wisata, serta kemampuan bahasa asing seperti bahasa Inggris dan Arab harus difasilitasi secara maksimal sejak sekarang.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Mohamad Hekal mengatakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu proyek strategis nasional yang diharapkan menjadi "Bali Baru".
Hekal mengingatkan bahwa dalam rangka mengembangkan Mandalika, Pemerintah telah menggelontorkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp250 miliar pada Desember 2015 sebagai bentuk dukungan dalam meningkatkan iklim investasi.
Politisi Partai Gerindra itu mengatakan, melalui PMN tersebut, pembangunan KEK Mandalika diharapkan mampu menarik investasi sebesar Rp28,6 triliun dan 2 juta wisatawan mancanegara pada tahun 2019 ini.
Sedangkan Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira menegaskan akan terus mengawasi dan memastikan pembangunan destinasi wisata super prioritas Mandalika di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Andreas yang berasal dari PDIP itu juga mengingatkan agar jangan sampai sibuk membangun infrastruktur kawasan tetapi tidak disertai dengan pembangunan kualitas SDM-nya.
Baca juga: MotoGP kembali digelar di Indonesia, Mick Doohan rasakan nostalgia
Baca juga: Komisi X DPR tinjau kesiapan sirkuit MotoGP Mandalika
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019