Gol kemenangan tim yang berjuluk The Young Guardian ini dicetak oleh Galih Trianggoro Mahmud pada menit 75, demikian dilansir dari laman resmi klub.
Pertandingan antara Bhayangkara FC melawan PSIS Semarang ini berlangsung ketat sejak awal pertandingan. Beberapa peluang juga didapat oleh masing-masing tim. Meski demikian hingga babak pertama usai tidak ada gol yang tercipta.
Memasuki babak kedua, tempo permainan kedua tim tetap tinggi. Hanya saja Bhayangkara FC lebih beruntung karena mampu menciptakan gol lewat Galih Trianggoro Mahmud dan gol tersebut membawa Bhayangkara FC merengkuh gelar, sekaligus melenyapkan mimpi PSIS menjadi juara.
“Alhamdulillah kita juara, target utama sudah kami rebut dan akhirnya kerja keras pemain membuahkan gol dan champion,” kata pelatih Bhayangkara FC U18 Dwi Priyo seperti dikutip dari laman resmi klub.
Sementara itu, Persija Jakarta berhasil mengunci peringkat ketiga EPA U-18 2019 setelah secara dramatis, menaklukkan Bali United lewat adu penalti dengan skor 7-6.
Sebelumnya Persija unggul lebih dulu lewat tendangan Sutan Diego Zico pada menit kedua. Namun kemudian harus tertinggal tiga gol di babak pertama, yang kala itu Bali United unggul 4-1.
Persija akhirnya mampu menyamakan kedudukan menjadi 4-4 di waktu normal sehingga memaksa laga dilanjutkan ke babak adu penalti.
Selain meraih peringkat ketiga, Persija juga berhak menyabet gelar Best Academy Liga 1 U-18.
Baca juga: Ribuan bobotoh sambut Persib u-16 usai juarai Liga Elite Pro Academy PSSI U-16 2018
Baca juga: Bhayangkara FC taklukkan Persipura 3-1
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019