• Beranda
  • Berita
  • Menkominfo minta aplikator perketat verifikasi mitra ojek daring

Menkominfo minta aplikator perketat verifikasi mitra ojek daring

26 November 2019 07:51 WIB
Menkominfo minta aplikator perketat verifikasi mitra ojek daring
Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Johnny G Plate (kiri) dan Co-CEO Gojek, Kevin Aluwi (kanan) bertemu untuk menyinergikan peran kedua pihak dalam memajukan industri digital dalam negeri yang berkelanjutan di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Rabu (13/11/2019). (HO/Gojek)

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate meminta perusahaan jasa transportasi daring memperketat verifikasi pendaftaran mitra pengendara ojek pascabom Medan yang terjadi pada 13 November lalu.

“Pak Menteri bilang ke Gojek mohon makin diperketat validasi verifikasi mitranya, para driver-nya itu supaya jangan ada lagi tindakan pemboman itu, tapi Gojek dan Grab mereka sampaikan itu bukan mitranya,” ujar PLT Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika Ferdinandus Setu dalam Kumpul Media di Bogor, Senin (25/11).

“Jadi pakai baju jaketnya doang, itu penjelasannya Grab ke Pak Menteri pada saat itu,” lanjut dia.

Lebih lanjut, menurut Ferdinandus, verifikasi validasi tersebut termasuk dengan instrumen-instrumen yang dikenakan para mitra pengendara, seperti helm dan jaket.

Baca juga: Gojek siap bantu investigasi bom bunuh diri Polrestabes Medan

Baca juga: Bos Gojek bertemu Menkominfo, bahas apa?


Sebab, bom bunuh diri, yang meledak disekitar kantin Polrestabes Medan tersebut, diduga dilakukan oleh seseorang yang menggunakan atribut ojek daring.

Ferdinandus mengatakan perwakilan Grab bertemu dengan Menkominfo sehari setelah kejadian pemboman di Medan. Sebelumnya, Gojek juga telah bertemu Menkominfo.

Pertemuan Menkominfo dengan Gojek, menurut Ferdinandus, merupakan sesi perkenalan sang CEO baru.

“Kalo Gojek itu lebih ke CEO-nya baru, Kevin memperkenalkan diri bahwa dia akan melanjutkan semangat yang diteruskan oleh Nadiem dan mohon arahan Kominfo sebagai regulator. Tentu saja bersama dengan Kemenhub,” kata Ferdinandus.

Selain Gojek, Menkominfo juga bertemu dengan unicorn Tanah Air, Bukalapak, pada Kamis (15/11). Menkominfo rencananya juga akan bertemu dengan tiga unicorn lainnya.

“Jadi, pak Menteri itu modelnya audiensinya itu per topik itu apa, misal teknologinya apa. Lalu, kemarin berturut-turut menerima dubes. Dubes yang sudah diterima Amerika, India, Jepang dan Australia dan Korea Selatan,” ujar Ferdinandus.

Baca juga: Ungkap order palsu, Polres Depok apresiasi sistem dan teknologi Gojek

Baca juga: Bom bunuh diri beratribut Gojek, Menhub: Aplikator perketat seleksi

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019