"Kita jangan ikut-ikutan bikin tagar (#seagames2019fail). Itu adalah tantangan sebagai tuan rumah. Yang jelas NOC Indonesia siap membantu," kata Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, pelaksanaan SEA Games 2019 yang kurang sempurna merupakan bagian dari dinamika sebagai tuan rumah kejuaraan multi event. Untuk itu pihaknya akan terus melakukan komunikasi dengan penyelenggara kejuaraan dua tahunan itu.
"Kebetulan ketua NOC sana ketua balap sepeda. Sama seperti saya. Hubungan saya juga sangat baik. Makanya kami terus komunikasi dengan dia. Ini adalah pesta, jadi harus kita dukung dan menghargai," kata pria yang akrab dipanggil Okto itu.
"Jadi kita jangan ikut-ikut mendiskreditkan mereka. Kita harus fokus dengan target kita," kata pria yang juga Ketua Umum Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) itu.
Ke depan, kata Okto, Indonesia juga bakal menjadi tuan rumah banyak kejuaraan internasional. Untuk itu semuanya harus disiapkan dengan baik termasuk menyiapkan beberapa alternatif (plan A dan plan B).
Indonesia sendiri sudah beberapa kali menjadi tuan rumah kejuaraan multi event mulai dari SEA Games dan Paragames 2011, Islamic Solidarity Games hingga Asian Games dan Paragames 2018 yang semuanya berjalan dengan sukses.
Baca juga: Gedung Indoor terbesar dunia jadi saksi pembukaan SEA Games 2019
SEA Games 2019 Filipina saat ini sudah dimulai meski pembukaan secara resmi baru digelar di Philippine Arena, Sabtu (30/11). Namun, banyak kejadian di luar dugaan terjadi terutama kepada kontingen peserta yang sempat terlantar.
Tidak hanya itu, beberapa lokasi pertandingan juga belum sempurna. Bahkan beberapa media asing menyoroti jadwal pertandingan yang ditulis dengan spidol. Begitu juga pengurusan id card bagi media yang akan meliput SEA Games 2019.
Baca juga: Kontingen Indonesia bakal dilepas Presiden Jokowi di Istana Bogor
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019