• Beranda
  • Berita
  • Pulang dari Korea, Menteri BUMN disebut akan bahas avtur Pertamina

Pulang dari Korea, Menteri BUMN disebut akan bahas avtur Pertamina

26 November 2019 17:49 WIB
Pulang dari Korea, Menteri BUMN disebut akan bahas avtur Pertamina
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga. ANTARA/ Juwita Trisna Rahayu.

harga avtur di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, lebih tinggi 25 persen dari harga avtur di Singapura

Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir disebut akan membahas harga avtur dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan PT Pertamina.

“Pak Menteri BUMN belum koordinasi sama Menhub, mungkin setelah pulang dari Korea bareng-bareng bahas itu,” kata Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa.

Ia menuturkan persoalan avtur ini mesti dibahas secara komprehensif agar harga yang ditawarkan kompetitif sekaligus tidak membuat Pertamina rugi.

“Harga pasar bisa lakukan untuk efisiensi, ‘kan jangan suka-suka harga, kalau Pertamina drop enggak bisa juga,” katanya.

Baca juga: Ini pembelaan Pertamina, Nicke: Harga avtur sesuai formula pemerintah

Terkait masuknya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok masuk sebagai Komisaris Utama Pertamina, Arya mengatakan bukan hanya untuk mengatur avtur, tetapi untuk mengurangi impor BBM.

“Gini yang penting impor turun, bisa pakai energi terbarukan, bisa saja. Avtur terlalu kecil lah bagi Pertamina. Itu tak spesifik lah apalagi Pertamina begitu besar. Ingat di dalamnya mencakup bagaimana turunkan impor BBM itu target untuk Pak Ahok, kilang minyak dibangun dan sebagainya itu bagian turunkan impor,” katanya.

Pernyataan tersebut dikemukakannya menyusul rencana Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk melakukan koordinasi dengan Kementerian BUMN dan Pertamina terkait penyeimbangan (rebalancing) harga avtur.

“Ada kegiatan khusus untuk angkutan udara. Ada tarif yang lebih terjangkau bisa dipenuhi apabila avtur lebih murah. Kami akan rapat dengan Kementerian BUMN dan Pertamina untuk rebalancing harga avtur,” kata Menhub.

Baca juga: Menhub buka opsi pemasok avtur selain Pertamina

Dia menyebutkan saat ini harga avtur di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, lebih tinggi 25 persen dari harga avtur di Singapura.

Karena itu, ia menginginkan adanya penyeimbangan harga, setidaknya selisihnya 15 persen dari harga avtur di Singapura.

“Bisa saja Jakarta lebih murah. Nanti dikatakan Jakarta bedanya 25 persen dari Singapura. Nanti bisa saja kita turunkan bedanya hanya 15-20 persen,” katanya.

Selain itu, Menhub akan menentukan sejumlah titik yang menjadi patokan harga avtur, di antaranya Bali, Kupang, Makassar, Jayapura, Palembang, Ambon, dan lainnya.

“Agar harganya tidak tinggi, sehingga pesawat-pesawat itu bisa menggunakan avtur-avtur yang ada di titik-titik itu,” katanya.

Baca juga: Harga avtur mahal wings air hentikan penerbangan Manado-Naha

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019