Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto menilai keberanian dan ide-ide pembaruan yang dimiliki Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina dibutuhkan untuk kemajuan perusahaan.Saya kira tindakan-tindakan itu yang sangat dibutuhkan supaya membawa Pertamina bisa jaya
"Kalau kita lihat dari bagaimana 'track record' beliau kan selalu berpikir yang baru dan keberanian beliau saya kira dibutuhkan Pertamina," kata Dwi Soetjipto seusai seusai membuka "Joint Convention Yogyakarta 2019 (JCY 2019)" di Yogyakarta, Selasa.
Baca juga: SKK Migas targetkan produksi migas 1 juta barel per hari pada 2030
Menurut Dwi, saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta banyak pembangunan infrastruktur di Jakarta yang berhasil direalisasikan Ahok. Tidak berhenti pada wacana belaka, namun langsung dilakukan.
"Saya kira tindakan-tindakan itu yang sangat dibutuhkan supaya membawa Pertamina bisa jaya," kata dia.
Lebih dari itu, Dwi juga yakin kehadiran Ahok dalam manajemen Pertamina akan mampu mempercepat peningkatan produksi perusahaan. Meski masih membutuhkan investasi, SKK Migas memandang Pertamina memiliki potensi besar untuk meningkatkan produksi migas.
"Jadi kalau di level manajemen dan khususnya hadirnya yang ada di situ, Pak Ahok di situ, maka saya yakin bisa dipecepat penangkapan potensi itu. Saya kira sangat positif," kata dia.
Sementara itu, terkait penolakan Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) terhadap Ahok, menurut Dwi, hal itu hanya disebabkan belum adanya penjelasan menyeluruh yang mereka terima dan masih berkutat pada persepsi masing-masing.
"Saya kira kalau sama-sama duduk dan tahu arahnya ke mana, tidak ada alasan untuk kita menolak siapapun yang masuk di sebuah perusahaan," kata Dwi.
Baca juga: Pertamina tegaskan penunjukkan Ahok kewenangan pemegang saham
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019