Ciputra tutup usia pada hari Rabu, 27 November 2019 pukul 1:05 waktu Singapura. Sedianya, beliau disemayamkan mulai Jumat, 29 November di Ciputra Artprenuer Ciputra World I, retail podium lantai 11 Jalan Prof Dr Satrio kav 3-5 Kuningan, Jakarta.
Lahir di Parigi, Provinsi Sulawesi Tengah, pada 24 Agustus 1931, Pak Ci, demikian beliau biasa disapa, dikenal sebagai orang yang merintis dan membesarkan tiga grup korporasi yakni Grup Jaya, Grup Metropolitan, dan Grup Ciputra.
Baca juga: Bos Indofood kenang sosok Ciputra sebagai pionir konsep real estat
Pak Ci tak hanya mendedikasikan hidupnya pada keluarga dan perusahaan saja. Pak Ci juga sangat mencintai dunia seni, terutama seni lukis dan seni patung.
Berangkat dari kecintaan terhadap seni, ia mendirikan Ciputra Artpreneur pada 2014 lalu, sebuah pusat seni yang terdiri dari Theater berkapasitas 1.157 kursi, Gallery yang mengakomodir tamu hingga 2.000 orang, dan Museum yang menampilkan karya Hendra Gunawan sebagai koleksi pribadinya.
Atas kontribusinya, beliau dianugrahi penghargaan diantaranya adalah Maecenas Federasi Teater Indonesia 2016 yang diberikan oleh Federasi Teater Indonesia (FTI) pada 26 Desember 2016 dan Lifetime Achievement on Human Capital yang diberikan oleh Indonesia Human Capital Studi pada 8 September 2016.
Baca juga: Cerita Enggartiasto Lukita saat Ciputra mendirikan REI
Maecenas FTI merupakan penghargaan yang diberikan kepada seluruh elemen masyarakat yang tidak bekerja di lapangan artistik (seni), tapi telah memberikan sumbangan yang sangat signifikan pada dinamika dan perkembangan kesenian (teater khususnya), seni pertunjukan, serta kebudayaan secara umum.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai properti karya Ciputra tidak lepas dari unsur seni sehingga memberikan gambaran ekosistem yang lengkap.
"Kita kehilangan tokoh yang memiliki pemikiran mengenai bagaimana mereka bisa menciptakan bisnis tapi saat yang sama juga memanusiwikan ciptaannya," katanya.
Indonesia, telah kehilangan tokoh visioner pengusaha properti. Ciputra meninggal dunia pada usia ke-88.
Selamat jalan Pak Ci, karya-karyamu memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat Jakarta pada khususnya dan juga Indonesia.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019