• Beranda
  • Berita
  • DKI pantau "Info Pangan Jakarta" untuk antisipasi harga melambung

DKI pantau "Info Pangan Jakarta" untuk antisipasi harga melambung

27 November 2019 21:14 WIB
DKI pantau "Info Pangan Jakarta" untuk antisipasi harga melambung
Seorang pedagang memilah bawang merah yang dijual di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa (29/5/2018). (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selalu memantau aplikasi "Info Pangan Jakarta" (IPJ) untuk mengantisipasi harga pangan melambung menjelang Natal dan Tahun Baru 2020.

Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) sudah diinstruksikan untuk memantau pergerakan harga pangan melalui aplikasi.

"Aplikasinya itu memungkinkan untuk mengetahui kondisi harga kebutuhan pokok di Jakarta secara 'real time' (seketika)," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu.

Dari pantauan, kata Anies, pihaknya menjamin pasokan pangan di wilayah Jakarta aman dalam menyambut Natal dan Tahun Baru 2020.

"InshaAllah pasokan kita aman untuk Natal dan Tahun Baru," katanya.

Baca juga: Kenaikan harga cabai masih mendominasi di Pasar Induk Kramat Jati
Baca juga: 73 pasar di Jakarta kantongi sertifikat keamanan pangan


Ketersediaan pasokan pangan itu, kata Anies, bisa juga dipantau langsung oleh masyarakat dan bisa diunduh di perangkat ponsel pintar berbasis Andriod ataupun iOS.

Melalui aplikasi ini, masyarakat juga dapat memantau harga kebutuhan pokok yang ada di pasar maupun ritel. Bahkan bisa memberi komentar pada pemerintah melalui kolom yang disediakan.

"Kalau ditanya apa sih yang paling saya pikirkan setiap hari? Yah harga bahan pokok Jakarta, karena ini mempengaruhi kehidupan warga DKI Jakarta. Makannya saya menganjurkan semua untuk menggunakan aplikasi," ujar Anies.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) memantau kenaikan harga kebutuhan pokok seperti telur ayam, daging ayam, cabai merah di 12 pasar sejak Selasa (26/11) lalu

Kemendag menyatakan bahan-bahan pokok itu sudah mengalami kenaikan namun harganya masih berada di batas wajar seperti daging ayam naik dari sebelumnya Rp30 ribu menjadi Rp34.175 per ekor dengan harga acuan di angka Rp34 ribu.

Telur ayam, harga acuan Kemendag adalah senilai Rp23 ribu dan di lapangan senilai Rp24 ribu atau naik Rp1.000.
Baca juga: KPKP DKI Jakarta jaga stabilitas stok pangan
Baca juga: Stok pangan DKI aman hingga Tahun Baru

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019