Satu poin tersebut diraih Leipzig dengan susah payah, sebab mereka harus tertinggal lebih dulu akibat gol Pizzi dan Carlos Vinicius serta kehilangan kiper utama Peter Gulacsi yang cedera.
Namun, Forsberg tampil jadi dewa penyelamat setelah eksekusi penaltinya tepat pengujung waktu normal disusul sebuah sundulan pada menit keenam injury time memaksakan hasil imbang 2-2, demikian catatan laman resmi UEFA.
Baca juga: Gasak Zenit 2-0, RB Leipzig puncaki Grup G
Baca juga: Zenit tunda kelolosan Lyon sembari jaga asa melaju
Tim besutan Julian Nagelsmann itu kini menduduki pucuk klasemen Grup G dengan raihan 10 poin, unggul tiga poin dari Zenit St. Petersburg (7) dan Olympique Lyon (7).
Secara perhitungan, raihan poin Leipzig bisa saja disamai Zenit jika mereka kalah melawan Lyon di laga pemungkas, namun catatan dua kemenangan melawan wakil Rusia itu memastikan mereka berhak finis di urutan lebih atas jika punya raihan poin setara.
Ketika pertandingan dimulai, pertahanan Leipzig mendapat gempuran deras dari tim tamu yang berusaha menjaga asa mereka untuk bisa lolos ke babak 16 besar.
Akibatnya pada menit ke-20 sebuah bangunan serangan apik berhasil diakhiri dengan umpan tarik Adel Taarabt yang diselesaikan sempurna oleh Pizzi demi mengejutkan publik tuan rumah. Benfica unggul 1-0 atas Leipzig.
Empat menit kemudian Leipzig hampir membalas, jika saja penyelesaian Christopher Nkunku atas umpan Forsberg tidak mengarah tepat ke kiper Odisseas Vlachodimos.
Tak mau kehilangan muka Leipzig balik membombardir pertahanan Benfica, sayang tembakan setengah voli Timo Werner masih bisa ditepis oleh Vlachodimos pada menit ke-35.
Dua menit berselang, Marcel Sabitzer berhasil menyarangkan bola ke gawang Benfica menyambar bola muntah, namun golnya dianulir karena ia terlanjur berada dalam posisi offside kala Forsberg melepaskan tembakan pertama.
Semenit jelang turun minum Benfica hampir menggandakan keunggulan lewat aksi menawan Pizzi, sayang penyelesaiannya masih membentur mistar gawang.
Selanjutnya empat menit ...
Empat menit memasuki babak kedua Leipzig kembali mendapati gol mereka yang dicetak Dayotchanculle Upamecano dianulir karena offside.
Dan keadaan kian memburuk bagi Leipzig ketika blunder Lukas Klostermann berakhir menjadi situasi satu lawan satu antara Vinicius dengan Gulacsi. Vinicius menaklukkan Gulacsi demi menggandakan keunggulan Benfica pada menit ke-59.
Gol itu juga berujung ditarik keluarnya Gulacsi lantaran wajahnya terkena lutut Vinicius, sehingga Yvon Mvogo masuk sebagai kiper pengganti pada menit ke-64.
Peluang demi peluang terus diciptakan Leipzig namun tak kunjung membuahkan hasil. Baru pada menit ke-88 tuan rumah mendapatkan kesempatan emas dari titik putih menyusul dijatuhkannya Patrik Schick oleh Ruben Dias di dalam area terlarang.
Forsberg dengan tenang melakoni tugasnya sebagai algojo dan memperdaya Vlachodimos demi memperkecil ketertinggalan Leipzig 1-2 pada menit ke-90.
Insiden cederanya Gulacsi membuat wasit memberikan sembilan menit injury time dan hal itu tak disia-siakan oleh Leipzig.
Berawal dari aksi Werner melewati Dias, ia kemudian mengirimkan umpan lambung ke dalam kotak penalti di mana Forsberg melompat paling tinggi di antara kerumunan pemain demi menanduk bola ke dalam gawang.
Gol tersebut cukup untuk memastikan langkah Leipzig ke babak 16 besar, meski pertandingan hanya berakhir imbang 2-2.
Baca juga: Ajax di ambang 16 besar usai taklukkan Lille
Baca juga: Napoli curi satu poin dari Anfield sambil tunda kelolosan Liverpool
Susunan pemain:
RB Leipzig (3-5-2): Peter Gulacsi (Yvon Mvogo); Lukas Klostermann, Ethan Ampadu (Nordi Mukiele), Dayotchanculle Upamecano; Marcel Sabitzer, Konrad Laimer, Diego Demme, Emil Forsberg, Marcelo Saracchi (Patrik Schick); Christopher Nkunku, Timo Werner
Pelatih: Julian Nagelsmann
Benfica (4-4-2): Odisseas Vlachodimos; Andre Almeida, Ruben Dias, Francisco Ferreira, Alex Grimaldo; Pizzi (Caio Lucas), Gabriel, Adel Taarabt, Franco Cervi (Joao Felipe); Carlos Vinicius (Raul de Tomas), Chiquinho
Pelatih: Bruno Lage
Baca juga: Valencia dan Chelsea berbagi poin, kelolosan ditentukan laga pemungkas
Baca juga: Ganti Dier dengan Eriksen bukti jitunya taktik Mourinho
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019