"Menurut saya, fasilitas ini sudah oke untuk SEA Games," ujar lifter Eko Yuli Irawan di Manila, Kamis.
Eko, yang sudah berlatih di Rizal Memorial pada Rabu (27/11), menganggap peralatan maupun ruangan latihan angkat besi SEA Games 2019 sudah sesuai standar internasional.
Baca juga: Eko Yuli yakin lifter muda sumbangkan medali untuk Indonesia
Sementara untuk fasilitas penunjang seperti toilet, lifter berusia 30 tahun itu memaklumi jika kondisinya masih kurang maksimal.
Hal itu karena tim Indonesia memang tiba lebih cepat dari waktu yang seharusnya. Tim angkat besi Indonesia sejatinya dijadwalkan berlatih pada tanggal 29 November 2019, tetapi PABBSI memutuskan datang dan berlatih lebih cepat dua hari dari yang ditentukan.
"Kami, kan, memang terlalu cepat datangnya. Untuk toilet, panitia menjanjikan yang lebih baik," kata Eko, peraih medali emas Asian Games 2019 dan perak di Olimpiade 2016.
Baca juga: Targetkan emas, Eko Yuli Irawan incar total angkatan 310 kilogram
Seperti Eko, Manajer Pelatnas PB PABBSI Sonny Kasiran juga menilai fasilitas latihan angkat besi SEA Games 2019 berkondisi bagus dan berlevel internasional.
"Peralatan dan ruang latihan oke, bagus. Kalau tidak sesuai standar internasional pasti saya keberatan. Saya kalau iya bilang iya, tidak bilang tidak," tutur Sonny.
Pertandingan cabang olahraga angkat besi di SEA Games 2019 berlangsung pada 1-4 Desember 2019 di Kompleks Olahraga Rizal Memorial, Manila, Filipina.
Total 10 lifter memperkuat tim angkat besi Indonesia diperkuat di SEA Games 2019 dengan target menjadi juara umum di cabang olahraga tersebut.
Baca juga: Tim angkat besi Indonesia jalani latihan di Filipina
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019