Rory setelah memenangi turnamen Asian Tour bertajuk Classic Golf and Country Club International Championship pada September difavoritkan untuk bisa mengulangi kesuksesannya pada Indonesian Masters tahun ini.
Sejak kemenangannya itu, pegolf berusia 31 tahun tersebut tampil stabil di tujuh turnamen berikut yang ia ikuti dan mempertahankan performanya di empat turnamen terakhir dengan hasil dua kali masuk peringkat 10 besar dan sekali di peringkat 15 besar.
"Karena pernah menang di Asian Tour, saya tetap mempersiapkan yang terbaik untuk turnamen dan menjaga tingkat ekspektasi tetap stabil,” kata Rory dalam rilis pers yang diterima di Jakarta, Kamis.
"Saya hanya ingin menjaga agar getaran kemenangan ini tetap segar," kata Rory.
Baca juga: Golf Indonesia pasang target realistis di SEA Games
Rory menjadi satu-satunya pegolf Indonesia dengan hasil terbaik di turnamen Indonesian Masters yang dimulai sejak 2011 itu di mana dia pernah meraih posisi T11 di turnamen seri pertama itu.
Namun, skor terbaik Rory di Royale Jakarta Golf Club adalah 11 di bawah par (277) yang dicatatkan pada turnamen OB Golf Invitational, suatu turnamen Asian Development Tour, pada Mei lalu.
Kemudian pegolf amatir Naraajie E.R. Putra mampu mencatatkan dirinya sebagai satu-satunya pegolf amatir yang lolos cut pada Indonesian Masters, namun pegolf berusia 19 tahun itu gagal mengulangi sukses itu di seri 2018.
Naraajie hampir meraih titel juara Indonesia Open pada Agustus lalu jika saja tak bermain buruk di hari keempat setelah memimpin klasemen hari ketiga. Indonesian Masters 2019 pun akan menjadi arena pembuktian dirinya.
"Saya ingin bermain sebaik-baiknya di tiap putaran. Semoga saya bisa in contention," kata juara Saujana Amateur Championship 2019 itu.
Indonesian Masters, turnamen profesional paling akbar di Indonesia itu akan menyediakan hadial total 750.000 dolar AS.
Baca juga: BNI Indonesian Masters diharapkan dongkrak prestasi pegolf Tanah Air
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019