• Beranda
  • Berita
  • Tim KLHK temui peneliti telur tercemar dioksin di Sidoarjo

Tim KLHK temui peneliti telur tercemar dioksin di Sidoarjo

28 November 2019 17:40 WIB
Tim KLHK temui peneliti telur tercemar dioksin di Sidoarjo
Menteri LHK Siti Nurbaya (kiri) dan Menkop dan UKM Teten Masduki ketika ditemui dalam Festival PeSoNa di Kantor KLHK, Jakarta, Kamis (28/11) (ANTARA/Prisca Triferna)

saya sudah minta sama mereka secara mendetail. Metode dan sampelnya juga akan kita uji

Tim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sudah bertemu dengan peneliti yang menemukan adanya senyawa berbahaya dioksin dalam sampel telur di Desa Tropodo, Kabupaten Sidoarjo di Jawa Timur.

"Ini sebagai informasi awal, kemarin teman-teman saya, direktur (KLHK), juga sudah bertemu penelitinya waktu di Swiss dan saya sudah minta sama mereka secara mendetail. Metode dan sampelnya juga akan kita uji," ujar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya ketika ditemui usai memberikan penghargaan kepada kelompok tani dan tokoh hutan sosial di Kantor KLHK di Jakarta pada Kamis.

Sebelumnya, penelitian dari International Pollutants Elimination Network (IPEN) menemukan adanya senyawa berbahaya dioksin dalam sampel telur di desa Tropodo di Jawa Timur.

Baca juga: Peternak ayam di Blitar tak khawatir isu telur terkontaminasi dioksin

Menurut penelitian IPEN, kandungan yang ditemukan di Tropodo itu 70 kali lebih tinggi dari standar keselamatan yang ditetapkan oleh badan kesehatan pangan Eropa yaitu European Food Safety Authority (EFSA).

Kandungan itu, menurut penelitian IPEN, merupakan yang tertinggi kedua di Asia setelah temuan di Vietnam yang merupakan hasil paparan senjata kimia agen oranye yang digunakan Amerika Serikat saat perang Vietnam pada 1960-an.

Menurut Menteri Siti, penelitian yang menghebohkan dan meresahkan masyarakat seperti yang dikeluarkan oleh IPEN harus dibelah secara rinci metode yang digunakannya untuk mendapatkan hasil tersebut.

Langkah penegakan hukum (gakum) juga rencananya akan dilakukan oleh KLHK mengenai permasalahan tersebut terkait impor sampah, menurut Menteri Siti.

"Arahnya akan ke sana. Saya sudah minta (Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3) Ibu Vivien mulai memberikan peringatan-peringatan sebab pilihannya adalah lakukan re-ekspor atau dia akan kena gakum," tegas Menteri Siti.

Berdasarkan penelitian tersebut, kandungan beracun itu paling parah ditemukan di dekat pabrik-pabrik tahu yang membakar plastik sebagai bahan bakar di desa Tropodo.

Padahal, jika dikonsumsi dalam jangka panjang maka dioksin dapat menyebabkan penyakit kanker, merusak sistem kekebalan tubuh dan pertumbuhan.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sudah meminta masyarakat untuk tidak mengkhawatirkan hal tersebut karena sudah ada standarisasi untuk produksi telur di Jawa Timur.

Baca juga: Wakil rakyat dan Gubernur Jatim makan telur ayam saat sidang paripurna
 

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019