Ketua Tim Pengmas FMIPA UI Abinawanto di Kampus UI Depok, Jawa Barat, Kamis, mengatakan pendirian Sentra Koi Sentul ditujukan guna memanfaatkan lahan agar menjadi lebih produktif, karena budidaya ikan koi memiliki nilai ekonomi yang tinggi sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Bojong Koneng.
Sentra Koi Sentul besutan civitas FMIPA UI ini menyediakan fasilitas dan sentra pengembangan budidaya koi terpadu seperti menyediakan kolam-kolam yang dikelola secara bersama dengan warga sekitar.
Baca juga: Mataram terpilih tuan rumah kontes ikan koi tingkat nasional
Sebagai upaya pemberdayaan masyarakat, lanjut dia, Tim Pengmas juga mengadakan pelatihan budidaya koi sejak dari pemilihan induk, pemijahan, pembesaran, pembuatan serta pengembangan pakan berbasis kearifan lokal yang berlangsung sejak bulan Juli 2019 dan berkelanjutan hingga saat ini.
Tim Pengmas FMIPA UI terdiri atas Abinawanto, Wisnu Wardhana dan Retno Lestari, juga laboran FMIPA UI Taryana, serta 20 mahasiswa FMIPA UI.
Ia mengatakan kegiatan yang dilakukan pada tahap awal program adalah pelatihan pemijahan ikan koi di Bumi Kepanduan Sentul (BKS) dengan melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat sekitar.
Baca juga: Benih ikan koi ditebar di taman hutan Kota Madiun-Jatim
Diharapkan, program yang melibatkan masyarakat termasuk pemuda dan kelembagaan masyarakat setempat ini mampu menjadi salah satu alternatif model pembinaan dan pemberdayaan masyarakat yang baik.
Letak Desa Bojong Koneng yang dekat dengan kawasan pariwisata Sentul City membuka prospek ekonomi bagi masyarakat bila sudah berkembang nantinya.
Dengan prospek pemasaran yang menjanjikan dan nilai ekonomis ikan koi yang tinggi, sehingga Sentra Koi Sentul dapat menjadi salah satu sumber mata pencaharian masyarakat setempat yang dapat diandalkan dari segi ekonomi.
Baca juga: Dosen UI temukan program inovatif mikroponik untuk jamur tiram
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019