Berdasarkan siaran pers dari Humas IPB University yang diterima, Jumat, meyebutkan, sosialisasi tersebut dilakukan Agus Oman Sudrajat di hadapan 32 peserta yakni dari Dinas Perikanan Kabupaten Tulangbawang Barat, penyuluh perikanan, dan pelajar SMK.
Agus Oman Sudrajat yang melakukan inovasi horman oodev menjelaskan, oodev adalah hormon yang membuat ikan cepat berkembang biak tanpa menunggu masa kawinnya.
Menurut dia, ikan yang diberikan oodev akan lebih cepat bunting tanpa menunggu masa kawin. "Beberapa jenis ikan yang bisa memanfaatkan hormon oodev adalah ikan lele, mas, patin, nila, gabus, betok, belut dan udang,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Perikanan Kabupaten Tulangawang Barat, Setyono Jati Utomo mengatakan, sosialisasi ini dapat menambah wawasan bagi para petani ikan guna meningkatkan potensi perikanan di Kecamatan Tulangbawang Udik.
Setyono pada kesempatan tersebut mengusulkan, petani ikan dapat membentuk kelompok budidaya yang dapat melakukan kerja bersama dengan pembagian tugas yang berbeda.
"Adanya kegiatan budidaya ini dapat memberikan keuntungan lebih besar dari sebelumnya pada setiap pelaku usaha dan memiliki target pasar yang luas,” katanya.
Setyono juga menyatakan harapannya, agar sosialisasi penggunaan hormon oodev ini dapat motivasi para petani ikan budidaya untuk segera menggunakannya, untuk meningkatkan produksi hasil panen ikan.
Pada kesempatan sosialisasi tersebut, Agus Oman juga mempraktikkan bagiaman pemberian hormon oodev yang dicampur bersama pakan ikan.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019