Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR Basuki Hadimuljono mengapresiasi insinyur lokal yang berperan dibalik perencanaan pelaksanaan konstruksi jembatan Lengkung Bentang Panjang 148 meter Kereta Light Rail Transit atau Laju Raya Terpadu (LRT).Saya akan hadiahi satu bulan DOM (Dana Operasi Menteri). Desain ini sangat unik dan bisa dipatenkan
"Saya sampaikan apresiasinya, sebab jembatan lengkung ini didesain dengan baik oleh Ibu Arvilla Delitriana atau akrab disapa Dina sebagai insinyur lokal dari ITB. Saya akan hadiahi satu bulan DOM (Dana Operasi Menteri). Desain ini sangat unik dan bisa dipatenkan,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan prestasi Dina tersebut dapat menjadi pemicu bagi para insinyur lainnya di Indonesia.
Dina sebelumnya juga telah merancang Jembatan Kali Kuto Semarang, Jembatan Layang khusus Busway ruas Adam Malik di Jakarta, Jembatan Pedamaran 1 dan 2 di Provinsi Riau, dan Jembatan Kereta Api Cirebon-Kriya, serta Jembatan Perawang di Provinsi Riau.
Baca juga: Seribu insinyur ikuti lokakarya jembatan lengkung LRT di PUPR
Sebelumnya PT Adhi Karya (Persero) Tbk meraih dua rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk jembatan bentang long span (bentang panjang) Kuningan pada proyek LRT Jabodebek yang berada di persimpangan Jalan HR Rasuna Said dan Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
Dua rekor itu yakni Rekor Jembatan Kereta Box Beton Lengkung dengan Bentang Terpanjang dan Radius Terkecil di Indonesia serta Rekor Pengujian Axial Statistic Loading Test pada Pondasi Bored Pile dengan Beban Terbesar di Indonesia.
Baca juga: Adhi Karya raih dua rekor MURI untuk jembatan lengkung LRT Jabodebek
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019