"Di setiap daerah itu, UMKM menghadapi masalah yang beragam sehingga saat ini perlu ada model lain dalam rangka membangun UMKM yang lebih sehat. Mungkin yang harus dikembangkan ke depan adalah pendampingan menggunakan online, digitalisasi UMKM. Tahun ini kita buat aplikasinya," kata Rully Indrawan, di Kota Bandung, Jumat.
Ditemui seusai menghadiri acara Wisuda dan Pameran UMKM Juara yang diadakan oleh Dinas KUK Provinsi Jawa Barat, Rully mengatakan Kemenkop UKM mendorong agar pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jawa Barat bisa naik kelas.
Baca juga: Teten siapkan strategi perluasan pasar UKM sektor riil unggulan
Terlebih, kata dia, dengan populasi pelaku UMKM di Jawa Barat yang terus tumbuh setiap tahunnya sehingga diharapkan peran koperasi sebagai komunitas usaha bisa lebih berperan lagi dalam ekonomi masyarakat.
Terkait acara tersebut, pihaknya mengapresiasi Wisuda 1.800 UMKM Juara tersebut karena bisa menaikkan kelas UMKM di masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat Kusmana Hartadji mengatakan program diproyeksikan mampu mendorong pelaku UMKM untuk tumbuh dan berkembang dalam skala kelas usaha.
Baca juga: UMKM harus terintegrasi "Global Value Chain", kata Menkop Teten
Dia menuturkan manfaat yang diperoleh pelaku UMKM dengan mengikuti program UMKM Juara adalah penguatan diri dan manajemen usaha untuk dapat naik kelas dengan memanfaatkan teknologi informasi, akses pasar, akses permodalan melalui pendampingan dan pelatihan.
Program UMKM Juara, kata dia akan mengarahkan pelaku usaha yang sudah memiliki karakteristik entrepreneur ditandai dengan semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019