• Beranda
  • Berita
  • Anggota DPR: Pemerintah lihat semua aspek terhadap FPI

Anggota DPR: Pemerintah lihat semua aspek terhadap FPI

29 November 2019 23:15 WIB
Anggota DPR: Pemerintah lihat semua aspek terhadap FPI
Sekretaris Umum DPP Front Pembela Islam (FPI) Munarman (kanan), Ketua Umum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Yusuf Muhammad Martak (dua kanan), Sekjen GNPF Ulama Eddy Mulyadi (tengah), Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma'arif (dua kiri), dan Sekretaris Umum (Sekum) PA 212 Bernard Abdul Jabbar saat memberikan keterangan terkait dengan kesiapan Ijtima Ulama Ke-4 di Jakarta, Senin (15-7-2019). ANTARA/Fauzi Lamboka
Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Kamarussamad menilai Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) harus melihat semua aspek terhadap Front Pembela Islam (FPI).

"Hal itu agar pertimbangan Kemendagri komprehensif dalam memperpanjang surat keterangan terdaftar (SKT) ormas FPI," kata Kamarussamad dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat..

Menurut dia, sepatutnya pemerintah melihat semua aspek terhadap organisasi FPI, seperti kontribusinya dalam membantu korban tsunami Aceh pada tahun 2005.

Selain itu, kontribusi FPI dalam membantu korban gempa di Banten pada tahun 2018 dan kontribusinya dalam membantu korban likuefaksi di Palu, Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2017.

Baca juga: Tak cantumkan Pancasila di AD/ART, SKT FPI terganjal

Baca juga: FPPP: FPI seharusnya peroleh SKT ormas


Dalam pembinaan umat beragama, lanjut dia, FPI juga melakukan berbagai pelatihan di bidang ekonomi umat itu membantu penciptaan lapangan kerja dan menyerap penggangguran dikalangan generasi Muda.

"Jika ada pasal dalam AD/ART FPI yang kabur, bisa minta penjelasan langsung sehingga tidak menimbulkan masalah baru," ujarnya.

Kamarussamad berharap pemerintahan Jokowi-Ma'ruf tetap fokus pada implementasi program prioritas pemerintah, utamanya membuka lapangan kerja baru bagi kaum muda.

Sebelumnya, Sekjen Kementerian Agama M. Nur Kholis Setiawan mengatakan bahwa FPI sudah memenuhi persyaratan permohonan rekomendasi organisasi kemasyarakatan yang diatur dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 14 Tahun 2019.

"Seluruh persyaratan yang diatur dalam PMA 14/2019 sudah dipenuhi FPI sehingga kami keluarkan rekomendasi pendaftaran ulang Surat Keterangan Terdaftar atau SKT-nya," kata M. Nur Kholis lewat siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Kemenag terus lakukan pembinaan dan pengawasan ormas

Menurut dia, ada beberapa persyaratan yang diatur dalam PMA tersebut, antara lain dokumen pendukung yang mencakup akta pendirian, program kerja, susunan pengurus, surat keterangan domisili, dan NPWP.

Selain itu, FPI memenuhi persyaratan surat pernyataan tidak dalam sengketa kepengurusan atau dalam perkara pengadilan, surat pernyataan kesanggupan melaporkan kegiatan, dan surat pernyataan setia kepada NKRI, Pancasila, dan UUD NRI Tahun 1945, serta tidak melakukan perbuatan yang melanggar hukum.

Baca juga: HNW: Kemendagri tindaklanjuti rekomendasi Kemenag terkait FPI

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019