"Jadi si Firman ini ribut sama kakak kami, Lina. Perkaranya kami pun enggak tahu apa yang diributinnya," kata kakak korban, Ramah, Sabtu dini hari.
Ramah menjelaskan, saat itu korban sedang berkunjung ke rumah pelaku yang merupakan keponakan korban.
"Jadi maksud tujuan Ahmad Darabi datang karena ingin menengahinya agar tidak jadi perkara lanjut," katanya.
Tiba-tiba, kata Ramah, pelaku langsung menikam korban sebanyak satu kali. Usai menikam korban, pelaku langsung melarikan diri.
Melihat hal itu, pihak keluarga korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian setempat.
Selanjutnya petugas membawa jenazah korban ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Medan. Sementara beberapa petugas kepolisian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Baca juga: Diduga dibunuh, PN Medan minta polisi usut kasus hakim tewas di jurang
Baca juga: Hakim Pengadilan Negeri Medan ditemukan tewas di jurang
Baca juga: Polisi tetapkan tiga tersangka kasus bentrokan mahasiswa Nomensen
Baca juga: Diduga dibunuh, PN Medan minta polisi usut kasus hakim tewas di jurang
Baca juga: Hakim Pengadilan Negeri Medan ditemukan tewas di jurang
Baca juga: Polisi tetapkan tiga tersangka kasus bentrokan mahasiswa Nomensen
Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019