Pebalap yang beradu cepat itu Jakasem- Jadjang (Thailand), Pov Techeng-SCM Sokosal (Kamboja) dan Ho Ynwaverick-Wai Ming (Hongkong).
Selanjutnya Tseng Kun Yao-Chu Chin Yi (Taiwan), Nguyeh Hong Vinh-Truong Nam Thanh (Vietnam) dan Magendram Arunasalam-Mohd Shazly Farith (Malaysia).
Baca juga: Pebalap Chandra Alim uji coba Sirkuit Skyland Muba
Pebalap Malaysia lainnya adalah Ng Aik Sha-Lho Wei Min. Sementara dari negara tetangga, Singapura diwakili Lim Boon Seng-Low Chor Yong Jeremy dan Kan Tsz Kong-Yap Hui Ching.
Selanjutnya Vidit Jain-Ashad (India), James Sanger-Andriansya (Indonesia), Anggiana OHP-Ananta OHP (Indonesia), Hardiko-Rinaldo (Indonesia).
Sejak pagi sirkuit yang dijukuki sirkuit mini Catalunya itu dipadati penonton yang memenuhi tribun untuk menyaksikan aksi para pebalap di lintasan sepanjang 1,2 kilometer tersebut.
Bupati Muba Dodi Reza mengatakan kompetisi slalom tingkat Asia itu untuk kali pertama digelar di Muba. Ia meyakini agenda olahraga tersebut bisa menjadi daya tarik sport tourism di kabupaten tersebut.
Baca juga: 174 pembalap Kejurnas Motoprix adu cepat di Sirkuit Skyland Sekayu
"Muba telah berusaha semaksimal mungkin menjadi tuan rumah yang baik. Sarana dan kebutuhan pebalap dari beberapa negara ini harus dimaksimalkan," katanya saat membuka kejuaraan gymkhana (slalom).
Menurut Dodi, keberhasilan sebagai tuan rumah yakni bagaimana caranya dapat membuat peserta dan penonton nyaman dan aman.
Ia melanjutkan, pada Desember ini tidak hanya Gymkhana yang digelar di Muba. Pada 7-8 Desember juga akan digelar International Supermoto Cup 2019 yang digelar di Sirkuit Internasional Skyland.
"Dua event internasional ini harus kita sukseskan, jadikan Muba sebagai tuan rumah yang sukses dan berkesan bagi peserta," katanya.
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019