"Saat ini PMI Pusat terus memaksimalkan mengirimkan bantuan logistik untuk membantu penanganan bencana banjir. Bantuan yang dikirimkan sesuai prioritas kebutuhan warga di lokasi bencana," kata Kasubdiv Tanggap Darurat dan Pemulihan PMI Pusat Ridwan S Carman melalui sambungan telepon, Minggu.
Menurut dia bantuan yang dikirimkan saat ini untuk memenuhi kebutuhan korban yang sampai saat ini masih mengungsi akibat bencana banjir bandang. Bantuan juga diprioritaskan untuk korban yang lokasi terisolir atau sulit ditembus dikarenakan banjir bandang ini.
Baca juga: Dokter muda relawan PMI susuri kampung untuk beri pelayanan kesehatan
Adapun bantuan logistik yang dikirimkan dari PMI pusat diantaranya berupa 100 paket hygiene kit, 200 terpulin, 30 kelambu, 100 baju, 100 selimut, 100 baskom, 200 dirigen, 300 sarung, 320 celana dalam, perlengkapan makan dan minum sebanyak 600 buah.
Dalam operasi kemanusiaan ini pihaknya juga didukung bantuan logistik tambahan dari PMI kota dan kabupaten yang ada di Sumbar. Selain itu, PMI juga memberikan bantuan dana operasional untuk membantu kelancaran distribusi bantuan. Dana tersebut diserahkan kepada PMI setempat sesuai kebutuhan yang diminta.
"Saat ini relawan PMI masih berada di lokasi membantu proses evakuasi dan assesmen serta distribusi bantuan logistik kedaruratan kepada pengungsi yang tersebar di beberapa titik lokasi banjir," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Markas PMI Sumbar Hidayatul Irwan yang langsung memimpin pendistribusian bantuan mengatakan setidaknya ada 68 delapan kepala keluarga yang terdampak langsung dari kejadian ini. Akibat bencana ini 13 rumah rusak parah dan juga merusak berbagai fasilitas umum lainnya.
Mengoptimalkan bantuan sampai ke korban bencana, PMI langsung mendistribusikan ke lokasi kejadian agar mereka yang membutuhkan bisa langsung mendapatkannya," katanya.
Lanjut dia, PMI Provinsi Sumbar juga melakukan pendampingan teknis di lapangan dalam pelayanan tanggap darurat bencana ini. Salah satu lokasi posko operasi berada di Kecamatan Kotoparik Gadang, Kabupaten Solok Selatan.
Dalam operasi pelayanan bencana banjir ini selain dilakukan oleh PMI Kabupaten Solok Selatan juga didukung personel dari PMI Kkota Padang, Kabupaten Sijunjung dan Kota Pariaman dengan jumlah personel yang diterjunkan sebanyak 52 orang.
"Kami juga berkoordinasi dengan BPBD dan stakeholder lainnya serta melaksanakan assesmen lanjutan untuk kebutuhan pelayanan kesehatan darurat bencana (PKDD), layanan shelter atau penampungan sementara, air bersih serta program dukungan psikososial.
Baca juga: Sabri Saiman: PMI milik masyarakat
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019