Baru dua kelompok yang mengajukan secara tertulis yaitu masyarakat di pegunungan tengah dan Papua Tengah yang berasal dari masyarakat, sedangkan pemdanya belum, kata Tito di Jayapura, Minggu.
Baca juga: Mendagri tinjau stadion Papua Bangkit di Kampung Harapan
Baca juga: Mendagri: Ada aspirasi pembentukan dua calon provinsi di Papua
Baca juga: Mendagri nilai Mimika siap selenggarakan PON 2020
Diakui, untuk Papua Selatan baru secara lisan dan belum ada tertulis sehingga kans untuk pemekaran di Papua masih membutuhkan waktu.
Perlu adanya kajian tertulis bagaimana pendapat pemimpin daerah termasuk gubernur, DPR Papua, MRP dan tokoh masyarakat termasuk melihat kondisi keuangan negara mampu atau tidak.
“Saya kira masih butuh waktu untuk pemekaran di Papua,” kata Tito seraya mengaku hingga kini belum bicara tentang kans.
Ketika ditanya tentang belum dicabutnya moratorium, mantan Kapolri mengaku yang terpenting kita menerima aspirasi dari masyarakat.
“Terima dulu aspirasi masyarakat,” kata Mendagri Tiro Karnavian. Mendagri Tito Karnavian yang melakukan kunjungan kerja sejak Jumat (29/11) bersama Panglima TNI dan Kapolri berkunjung ke Timika, Wamena dan Jayapura.
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019