Papan reklame tumbang di Jalan Buncit Raya, Kelurahan Pancoran, Jakarta Selatan (Jaksel), Minggu malam, diduga lapuk.Diduga sudah lapuk, informasi dari warga sore tadi kondisi baliho sudah miring
"Diduga sudah lapuk, informasi dari warga sore tadi kondisi baliho sudah miring," kata Komandan Pleton Sektor Pancoran Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Selatan, Ladiyo di Jakarta, Minggu malam.
Akibat peristiwa itu, katanya, menyebabkan arus lalu lintas dari arah Mampang menuju Ragunan termasuk dua lajur busway tertutup.
Menurut Ladiyo, saat kejadian memang ada angin tapi tidak terlalu kencang sehingga reklame jadi tumbang.
Baca juga: Ada papan reklame tumbang di Jalan Raya Warung Buncit
Ladiyo mengatakan papan reklame tersebut berukuran sekitar 20x10 meter diduga sudah tidak aktif atau tidak digunakan lagi.
Sebanyak 19 orang petugas Sudin PKP Jakarta Selatan sektor Pancoran dikerahkan melakukan evakuasi papan reklame menggunakan peralatan potong besi dan sebagainya.
Upaya evakuasi dilakukan dengan memotong besi-besi papan reklame yang berukuran kecil terlebih dahulu, sementara untuk batang reklame yang berukuran besar masih menunggu mesin las dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta.
"Untuk besi-besi yang kecil-kecil sudah selesai dikerjakan tinggal batang reklame ukuran besi besar, kita lagi nunggu alatnya dari dinas provinsi," kata Ladiyo.
Baca juga: Hindari insiden, perpanjang reklame harus diikuti evaluasi konstruksi
Kejadian papan reklame tumbang dilaporkan pukul 19.45 WIB dan beruntung dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, hanya saja arus lalu lintas Jalan Buncit Raya menjadi tersendat.
Hingga berita ini diturunkan arus lalu lintas di Jalan Buncit Raya dari arah Mampang menuju Ragunan masih tertutup, sementara petugas memberlakukan 'contra flow' di jalur arah Ragunan menuju Mampang menjadi dua arah.
Ladiyo mengatakan situasi arus lalu lintas Jalan Buncit Raya masih tersendat karena hanya bisa digunakan satu lajur.
Baca juga: Pemprov DKI cegah korupsi melalui penertiban reklame
"Kita masih mengupayakan evakuasi besi barang reklamenya karena ukurannya besar jadi butuh alat dari dinas," demikian Ladiyo.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019