• Beranda
  • Berita
  • Bilbao atasi Granada, Espanyol terjungkal jamu Osasuna

Bilbao atasi Granada, Espanyol terjungkal jamu Osasuna

2 Desember 2019 00:45 WIB
Bilbao atasi Granada, Espanyol terjungkal jamu Osasuna
Bek Athletic Bilbao Yuri (kanan) merayakan golnya ke gawang Granada dalam lanjutan Liga Spanyol di Stadion San Mames, Bilbaol, Spanyol, Minggu (1/12/2019). (ANTARA/Twitter@AthleticClub)
Athletic Bilbao mengatasi Granada dalam laga pekan ke-15 Liga Spanyol pada Minggu, saat di pertandingan lain yang berlangsung lebih larut Espanyol terjungkal dari tamunya Osasuna.

Menjamu Granada di San Mames, Bilbao memetik kemenangan 2-0 atas Granada berkat eksekusi penalti Raul Garcia yang disusul gol Yuri, demikian catatan laman resmi Liga Spanyol.

Baca juga: Bilbao buang peluang ke puncak setelah gagal sarangkan penalti

Baca juga: Atletico hanya bawa pulang satu poin dari lawatan ke markas Granada


Kemenangan itu membuat Bilbao kini kembali menempati peringkat kelima klasemen dengan raihan 26 poin, sedangkan Granada (21) melorot ke urutan ke-10.

Kendati sama-sama bermain terbuka, kebuntuan baru pecah pada menit ke-41 lewat eksekusi penalti Garcia yang membawa tuan rumah unggul 1-0 atas Granada.

Eksekusi penalti itu dilakukan hampir lima menit lamanya setelah wasit Adrian Vega dan VAR meninjau pelanggaran Domingos Duarte terhadap Garcia di dalam area terlarang.

Garcia juga hampir menggandakan keunggulan tuan rumah pada menit ke-68, sayang tandukannya masih membentur mistar gawang.

Tujuh menit jelang bubaran, Yuri memastikan kemenangan Bilbao menjadi 2-0 atas Granada lewat sontekan kaki kirinya menyelesaikan umpan silang Unai Lopez.

Pekan depan Bilbao akan bertandang ke markas Real Betis pada Sabtu (7/12) waktu setempat atau Minggu (8/12) dini hari WIB, sedangkan Granada menjamu Alaves dalam laga lebih awal.


Espanyol lima laga tanpa kemenangan

Dalam pertandingan lain yang digelar lebih larut di Stadion RCDE, Barcelona, tuan rumah Espanyol menelan kekalahan 2-4 dari Osasuna.

Hasil itu membuat Espanyol melewatkan lima laga terakhir tanpa kemenangan dan tertahan di urutan ke-19 dengan koleksi hanya sembilan poin, sedangkan Osasuna (22) melonjak naik ke posisi kedelapan.

Padahal, Osasuna harus melanjutkan pertandingan dengan 10 pemain di lapangan sejak menit ke-52 menyusul kartu kuning kedua Facundo Roncaglia.

Espanyol bahkan membuka keunggulan lebih dulu lewat eksekusi penalti Marc Roca pada menit ke-20 menyusul pelanggaran handball Roncaglia di dalam area terlarang.

Baca juga: Bekap Espanyol 3-1, Atletico ke posisi ketiga

Baca juga: Sevilla menang ketika Valencia tersungkur di markas Osasuna


Skor itu bertahan hingga turun minum, namun Osasuna menghapuskannya dan berbalik unggul lewat sundulan Ruben Garcia serta sepakan kaki kanan Chimy Avila hanya empat menit setelah babak kedua digelar.

Pada menit-52 Roncaglia menerima kartu kuning kedua menyusul pelanggaran keras terhadap Victor Campuzano, memberi keuntungan jumlah pemain bagi Espanyol.

Alih-alih memanfaatkan situasi, Espanyol malah kian tertinggal kala Jon Moncayola mencetak gol untuk tim tamu pada menit ke-84. Keadaan kian memburuk bagi tuan rumah ketika Osasuna memperoleh hadiah tendangan penalti pada menit pertama injury time yang dieksekusi Roberto Torres untuk memperbesar keunggulan tim tamu 4-1.

Semenit kemudian, Espanyol hanya bisa memperkecil kekalahan mereka menjadi 2-4 lewat tembakan kaki kanan Jonathan Calleri, namun Osasuna berakhir membawa pulang tiga poin penuh dari pertandingan tersebut.

Tren negatif Espanyol terancam berlanjut di laga pekan ke-16, sebab mereka harus bertandang ke markas Real Madrid pada Sabtu (7/12), sedangkan Osasuna jelas berharap bisa bertahan di jalur positif kala menjamu Sevilla sehari berselang.

Baca juga: Real Madrid rebut pucuk klasemen setelah menang di kandang Alaves

Baca juga: Menang tipis atas Leganes, Sevilla rangsek ke posisi kedua

Baca juga: Sociedad lumat Eibar, Betis raih tiga poin dari Mallorca

Baca juga: Main nirgol kontra Celta Vigo, Valladolid tiga laga tanpa kemenangan

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019