Timnas polo air putra memastikan emas bagi Indonesia setelah perolehan poin mereka di klasemen tak terkejar lagi oleh lawan-lawannya pada Jumat, bahkan sebelum upacara pembukaan dimulai.
Namun, atlet dancesport Dwi Cindy Desyana lah yang mengumandangkan lagu Indonesia Raya pertama kali di SEA Games kali ini ketika merebut emas di Royce Hotel, Clark, Minggu, meski nomor itu merupakan eksebisi karena hanya diikuti dua negara, Indonesia dan Filipina.
Emas bagi timnas polo air putra baru dikalungkan pada Senin malam di New Clark City Aquatic Arena.
Baca juga: Kemenangan tak jatuh dari langit, Indonesia ukir sejarah di polo air
Baca juga: Indonesia raih medali perak sepak takraw putri
Empat medali perak bagi Indonesia berasal dari sepak takraw hoop putri, angkat besi 45kg lewat Lisa Setiawati, kurash kelas 52kg lewat Maria Ince dan kurash 63kg putri lewat Khasani Najmu Shifa.
Sementara lima medali perunggu berasal dari antara lain dua atlet triathlon Nethavani Octaria dan Muhammad Ahlul Firman, Peter Taslim di kurash kelas 90kg, Surahmat Wijono di angkat besi kelas 55kg, dan Savika Refa Zahira dari ski es.
Sementara tim tuan rumah kokoh di puncak tabel perolehan medali dengan 22 medali emas, diikuti Vietnam di peringkat dua dengan enam medali emas, demikian catatan laman SEA Games 2019.
Catatan: Satu medali emas Indonesia yang diraih dari dancesport nomor breakdance tidak dimasukkan ke dalam tabel karena merupakan cabang eksebisi setelah hanya dua negara yang ikut serta.
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019