Gubernur Riau Syamsuar, di Pekanbaru, Senin, mengatakan Pemprov Riau mendukung kegiatan bersepeda wisata yang digelar Pemerintah Kabupaten Inhil karena sangat bagus dalam rangka membantu memperkenalkan kawasan ekowisata di Solop yang menjadi bagian dari Pulau Cawan.
"Poin yang terpenting dari pembangunan pariwisata adalah aksesibilitas, atraksi dan amenitas. Apabila hal ini bisa didorong dengan baik tentunya bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan," kata Syamsuar.
Sebanyak 200 pesepeda mengikuti kegiatan JES 2019 yang dilaksanakan pada Minggu, (1/12). Para pesepeda yang ikut pada kegiatan ini ditantang untuk menaklukan lintasan dataran rawa gambut sepanjang 12 kilometer di kawasan Ekowisata Pulau Cawan, Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau.
Sebanyak 82 peserta berasal dari berbagai komunitas sepeda di luar Kabupaten Indragiri Hilir, yakni dari Pekanbaru, Kuantan Singingi (Kuansing), Kampar, Pelalawan dan Indragiri Hulu ikut pada kegiatan tersebut.
Dalam ajang bersepeda wisata ini para pesepeda juga ditantang menguji nyali menyusuri rimbunnya hutan mangrove, memacu adrenalin menyebrangi titian kayu yang melintasi lima buah anak sungai, berpacu melintasi pasir pantai menuju garis akhir di objek wisata Pantai Solop.
Selain Gubernur Riau, Syamsuar, acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Nazir Fuad, Asisten Deputi Pemasaran regional Sumatera, Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI dan Bupati Inhil, Muhammad Wardan.
"Jika aksesibiltas, atraksi dan amenitas sudah baik, juga harus didukung promosi yang maksimal agar wisatawan dapat mengetahui destinasi wisata di daerah," ujar Syamsuar.
Gubernur Riau berharap acara Jelajah Ekowisata Solop bisa menjadi program pariwisata yang berkelanjutan. Untuk itu ia mengajak para pemangku kepentingan agar bisa menjaga keindahan alam, kekayaan flora dan fauna, keragaman budaya dan kuliner sebagai daya tarik wisata yang mampu memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Indragiri Hilir.*
Pewarta: FB Anggoro
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019