Universitas Sumatera Utara jadi Kampus Hijau

2 Desember 2019 12:48 WIB
Universitas Sumatera Utara jadi Kampus Hijau
Civitas akademika Universitas Sumatera Utara (USU) menanam pohon yang merupakan bagian dari program USU Green Campus (ANTARA/HO/Humas USU)
Universitas Sumatera Utara (USU) meresmikan Program USU Green Campus dengan penanaman pohon Tabebuya di lingkungan kampus tersebut dalam upaya mewujudkan kampus hijau sekaligus mendukung program pemerintah untuk menjaga alam tetap lestari.

Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Runtung Sitepu di Medan, Senin, mengatakan sebagai lembaga pendidikan, pihaknya turut mendukung program pelestarian lingkungan.

Beberapa tindakan yang telah diambil USU dalam mengupayakan penghijauan kampus dengan meluncurkan Program USU Green Campus dan Penanaman Pohon Tabebuya di lingkungan USU.

Dengan diluncurkannya program tersebut kesadaran dan partisipasi aktif seluruh civitas akademika dalam menjaga lingkungan untuk tetap hijau dan sehat semakin meningkat.

Baca juga: Sosiolog: Pembuang bangkai babi ke sungai harus dihukum berat

Baca juga: Pakar: Bangkai babi yang dibuang ke sungai bisa picu infeksi

Baca juga: Akademisi USU harapkan Menkumham benahi LP dan Rutan


Pihaknya juga terus mematangkan rencana pembangunan dan pengembangan Kampus USU Kuala Bekala yang telah dimulai, beserta MoU dengan GAPKI dan Kebun Raya Bogor dalam membangun etalase kelapa sawit seluas 40 hektar di kawasan tersebut.

Etalase kelapa sawit itu merupakan laboratorium yang berfungsi untuk membantu bidang penelitian kelapa sawit.

"Nantinya di etalase kelapa sawit itu akan ditemui banyak jenis kelapa sawit dari berbagai daerah di Indonesia, yang bisa dipelajari sebagai bahan penelitian dan berperan dalam kemajuan ilmu pengetahuan," katanya.

Ia juga menekankan agar kegiatan penanaman pohon yang telah dilakukan jangan hanya berhenti sampai di pelaksanaan hari pertama saja, namun terus dirawat dengan baik.

"Menanam pohon itu mudah. Merawatnya yang sulit. Jadi tindakan lanjutan setelah penanaman ini jauh lebih penting, karena dapat memberikan hasil yang baik dan bermanfaat," katanya.

Sementara Wakil Rektor IV USU Prof Bustami Syam menekankan perlunya digalakkan kembali penanaman pohon-pohon asli Sumatera Utara yang sudah langka.

Hal itu berfungsi untuk melestarikan kekayaan alam lokal dan mempromosikannya kepada masyarakat luas sebagai ciri khas lokal Sumatera Utara.

Ia juga menyampaikan,l bahwa pihaknya juga telah mengukuhkan Duta Green Campus USU yang merupakan lima perwakilan mahasiswa terbaik dari tiap fakultas yang ada di lingkungan USU.

Duta Green Campus USU adalah duta khusus yang akan mengawal seluruh program penghijauan di kampus dan menjadi pelopor gerakan penghijauan di kalangan teman-temannya, para mahasiswa di lingkungan USU.

"Duta Green Campus USU menjadi wujud dari kesungguhan USU untuk melibatkan kalangan milenial dalam merawat bumi dan menjadikan bumi lebih hijau dan lebih ramah dalam mendukung kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya," katanya.*

Baca juga: Neraca perdagangan luar negeri Sumut alami defisit

Baca juga: USU: Apa yang dilakukan penusuk Wiranto tak terkait USU

Baca juga: Rektor: Mahasiswi USU WN Malaysia meninggal akibat virus difteri

Pewarta: Juraidi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019