"Kami harus melupakan pertandingan itu dan menatap pertandingan di depan," ujar Sani di Manila, Filipina, Senin.
Meski demikian, gelandang yang bermain untuk klub Bhayangkara FC itu mengakui bahwa hasil dari laga kontra Vietnam, Minggu (1/12), terasa mengecewakan.
Sebab, dalam pertandingan itu, Indonesia sejatinya unggul 1-0 terlebih dahulu berkat gol Sani. Vietnam bangkit dan membalikkan keadaan menjadi 2-1 di babak kedua.
Baca juga: Timnas U-22 Indonesia kalah 1-2 dari Vietnam karena gol menit akhir
Hasil itu membuat Indonesia gagal mengudeta puncak klasemen Grup B dari Vietnam. Skuat Garuda pun berada di peringkat ketiga klasemen dengan enam poin dari tiga laga.
Vietnam kokoh di posisi nomor satu dengan sembilan poin dari tiga laga, Thailand di posisi kedua dengan enam poin tetapi unggul selisih gol dari Indonesia.
Sementara peringkat keempat sampai keenam berturut-turut diisi Laos (empat poin), Singapura (satu poin) dan Brunei Darussalam (nol poin).
"Kalau melihat hasil, kami kecewa belum bisa memenangkan pertandingan," tutur Sani.
Baca juga: Indra sebut timnas U-22 kalah karena taktik tak berjalan
Sementara terkait golnya ke gawang Vietnam, yang menjadi gol perdananya di SEA Games, Sani menyebut bahwa itu tidak lepas dari dukungan tim.
"Alhamdulillah saya sangat bersyukur. Ini berkat kerja keras tim dan semuanya," kata pesepak bola berusia 21 tahun tersebut.
Laga timnas U-22 Indonesia kontra Brunei Darussalam digelar pada Selasa (3/12) di Stadion Binan, Binan, Filipina, mulai pukul 20.00 waktu setempat atau 19.00 WIB.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019