"Pemerintah mendorong supaya penyediaan air minum perpipaan ini terus digalakkan," katanya usai memimpin Konferensi Sanitasi dan Air Minum Nasional (KSAN) 2019 di Jakarta, Senin.
Ia berharap KSAN bisa merumuskan strategi percepatan penyediaan jaringan pipa air minum. "Saya kira Pak (Kepala) Bappenas, Beliau ini nanti yang menyiapkan," katanya.
Wakil Presiden juga mengatakan bahwa daerah-daerah yang belum memiliki jaringan pipa air minum menjadi prioritas pemerintah.
"Jadi saya lihat programnya sudah, perencanaannya sudah, tinggal bagaimana mempercepat prosesnya," katanya.
"Itu yang sekarang sedang dirumuskan Bappenas, untuk dibuat perencanaannya," ia menambahkan.
"Supaya bukan saja penyediaan sanitasi, air bersih, bahkan juga pengelolaan limbah sesudahnya itu juga sudah harus kita pikirkan," katanya.
Wakil Presiden juga mendorong masyarakat mendukung upaya pemerintah meningkatkan akses terhadap fasilitas sanitasi dan air bersih.
Baca juga:
Wapres: Akses air minum aman di RI harus sejajar dengan G-20
PUPR targetkan pembiayaan 10 juta sambungan air minum pada 2020-2024
Pewarta: Katriana
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019