Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, mengatakan para staf khusus presiden akan membangun narasi besar "Indonesia Maju" sebagai tugasnya.Kita ingin bangun narasi besar 'Indonesia Maju'. Narasi yang perlu kita dorong bersama-sama mengajak semua pihak untuk berpikir, bersikap, dan bekerja secara produktif
"Kita ingin bangun narasi besar 'Indonesia Maju'. Narasi yang perlu kita dorong bersama-sama mengajak semua pihak untuk berpikir, bersikap, dan bekerja secara produktif," kata Ari di halaman Istana Negara, Jakarta pada Senin.
Ari bersama 12 staf khusus lain telah menemui Presiden Joko Widodo membahas sejumlah hal antara lain tugas yang akan diemban ke depan.
Baca juga: Jokowi diskusi dengan stafsus bahas pembagian tugas
Dia menyampaikan para staf khusus akan mengajak semua pihak melakukan hal positif dan produktif dalam membangun kepercayaan diri sebagai bangsa yang besar.
Selain itu, Presiden bersama para staf khusus juga membahas tentang upaya peningkatan kualitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
"Yang selama ini mungkin sangat besar di bawah bisa naik, yang kecil jadi menengah, yang menengah jadi besar. Dan banyak ide-ide kreatif yang muncul dan inovatif dari teman yang punya pengalaman cukup panjang bergerak berinteraksi dengan UMKM bisa memberikan pemikiran mereka kepada UMKM ke depan," ujar Ari.
Baca juga: Slank nilai staf khusus kepresidenan dan BTP kompeten
Dalam pertemuan itu, Presiden mengarahkan kepada para staf khusus untuk membangun komunikasi tidak hanya di dalam Istana, tetapi juga kolaboratif dengan kelompok-kelompok strategis di luar Istana.
Upaya tersebut akan menjadi jembatan informasi dan aspirasi dari masyarakat kepada Presiden.
Terdapat tiga gugus tugas dalam staf khusus presiden yakni komunikasi dengan media, komunikasi dengan kelompok strategis, serta sebagai mitra diskusi Presiden.
Baca juga: Presiden ajak dua staf khusus milenial kunjungi Patimban di Subang
Baca juga: Ari Dwipayana dan tugas baru sebagai Koordinator Staf Khusus Presiden
Baca juga: Putri Tanjung jadi Staf Khusus Presiden di usia 23 tahun
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019