Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor komoditas pertanian asal Jawa Timur senilai Rp805,79 miliar di depo kawasan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, Senin....komoditas pertanian dari wilayah Jawa Timur selama ini memiliki angka penolakan atau notification of noncompliance yang sangat kecil dari negara-negara tujuan ekspor
"Kami mengapresiasinya dan komoditas pertanian dari wilayah Jawa Timur selama ini memiliki angka penolakan atau notification of noncompliance yang sangat kecil dari negara-negara tujuan ekspor," ujar Syahrul Yasin Limpo di sela pelepasan ekspor yang didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Senin.
Menurut dia, kecilnya angka penolakan dari negara-negara tujuan ekspor menunjukan pemerintah provinsi dan Balai Karantina Pertanian di wilayah setempat telah bekerja secara profesional dalam memperhatikan standar operasional persyaratan teknis.
"Standar operasional persyaratan teknis ekspor komoditas pertanian ini ke depan harus dijaga dan lebih ditingkatkan lagi," ucap Syahrul Yasin Limpo.
Mentan Syahrul Yasin Limpo secara simbolis melepas ekspor beberapa komoditas asal Jawa Timur yakni cengkeh sebanyak 10 ton senilai Rp877,74 juta dengan tujuan Brazil, biji kopi robusta sebanyak 46 ton senilai Rp1,2 miliar dengan tujuan Italia, serta pupuk organik sebanyak 54 ton senilai Rp108,6 juta dengan tujuan Singapura.
Selain itu beberapa komoditas lainnya yang diekspor adalah sarang burung wallet, susu, kayu manis, jamur beku, dan minyak goreng.
Baca juga: Menteri Edhy targetkan ekspor udang meningkat pesat
Dalam kesempatan itu Mentan Syahrul Yasin Limpo juga melakukan penandatanganan deklarasi ekspor komoditas pertanian Jawa Timur guna menggalang kemitraan dan kerja sama dalam mendorong pertumbuhan ekspor.
Tahun ini tren indikator keberhasilan ekspor produk pertanian Jawa Timur terpantau mengalami peningkatan yaitu meliputi nilai ekonomi yang tercatat naik 57 persen dibandingkan dengan tahun lalu.
Diikuti meningkatnya sertifikat bagi para importir yang melakukan kegiatan impor sebesar 8, 23 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu, serta tonase yang terdata ikut naik sebesar 23,3 persen dibandingkan tahun 2018.
Baca juga: Mentan lepas ekspor pakan ternak senilai Rp132 miliar ke Filipina
Baca juga: Perdagangan karet lokal meningkat, di tengah pasar ekspor lesu
Pewarta: Fiqih Arfani/Hanif Nashrullah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019