Politikus Partai Golkar Iqbal Wibisono meminta elite partai berlambang Pohon Beringin jangan menyia-nyiakan momentum 2024 yang merupakan tahun regenerasi kepemimpinan nasional.
"Oleh karena itu, Ketua Umum DPP Partai Golkar hasil musyawarah nasional (munas) di Jakarta, 3—6 Desember 2019, harus siap menerima mandat politik untuk mencalonkan presiden dan/atau wakil presiden," kata Dr. H.M. Iqbal Wibisono, S.H., M.H. sebelum bertolak dari Semarang ke Jakarta, Senin.
Iqbal selaku Ketua Harian DPD I Partai Golkar Provinsi Jateng bersama enam pengurus lainnya serta ketua dan sekretaris DPD II dari 35 kabupaten/kota. Pada malam ini, mereka sudah berada di Jakarta untuk mengikuti Munas Partai Golkar.
Ia lantas menyebutkan nama-nama bakal calon ketua umum, yakni Airlangga Hartarto, Bambang Soesatyo, Achmad Anama, Ridwan Hisjam, Indra Bambang Utoyo, Agun Gunandjar Sudarso, Derek Lopaty, Ali Yahya, dan Aris Manji.
"Sembilan nama itu merupakan kader terbaik Partai Golkar. Semoga mereka mampu mewarnai dialektika munas dengan saling mengindahkan dan tetap menjunjung tinggi kehormatan dan martabat partai," kata Iqbal.
Ia melanjutkan, "Kami dari Jawa Tengah yang berjumlah 77 orang berharap munas akan mampu melahirkan ketua umum yang cakap secara politik, sosial, ekonomi, dan antropologis. Artinya, ketua umum yang mampu mengelola partai dengan profesional, objektif, dan proporsional."
Selan itu, ketua umum yang peka terhadap tantangan dan hal-hal penting yang harus dilakukan oleh partai, di samping kecakapan ketum untuk berpikir dan mempersiapkan kaderisasi kepemimpinan Partai Golkar pada masa mendatang.
"Hal ini penting karena hanya kader yang hebat akan melahirkan partai yang kuat," kata Iqbal yang juga alumnus Program Doktor (S-3) Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.
Baca juga: Airlangga sebut semua bakal caketum Golkar adalah kader terbaik
Baca juga: Politisi Golkar: Secara etika Bamsoet harusnya lepas jabatan Ketua MPR
Baca juga: Bambang Soesatyo tekankan partai politik bukan perusahaan
Baca juga: Panitia tekankan tidak ada intervensi pihak luar di Munas Golkar
Pewarta: D.Dj. Kliwantoro
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019