Pameran yang digelar di lapangan upacara di depan Gedung Urip Sumohardjo, Kantor Kementerian Pertahanan, itu diikuti 21 perusahaan industri pertahanan swasta nasional yang tergabung dalam Perkumpulan Industri Pertahanan Swasta Nasional, yang selama ini turut menyumbang upaya pemerintah menuju kemandirian industri pertahanan nasional.
Prabowo yang didampingi Tjahjanto dan Wakil Menteri Pertahanan, Wahyu Sakti Trenggono, membuka pameran yang berlangsung sehari itu. Di arena terbuka itu, dipajang berbagai produk dan sistem industri pertahanan swasta nasional, di antaranya kapal selam, pakaian prajurit, drone, misil, dan tank, kendaraan tempur yang semuanya merupakan buatan industri pertahanan dalam negeri.
Hadir dalam pameran itu, Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Andika Perkasa, Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan, Laksamana Madya TNI Agus Setiadji, Panglima Kostrad, Letnan Jenderal TNI Besar Harto Karyawan, dan lain-lain.
Pameran yang menampilkan beragam jenis produk dan sistem pertahanan hasil karya anak bangsa itu bertujuan membangun kepercayaan bahwa badan usaha milik swasta nasional memiliki kemampuan untuk menyediakan kebutuhan pengguna di bidang produk dan sistem pertahanan. Oleh karena itu perlu diberi dukungan supaya tumbuh menjadi industri yang maju dan berdaya saing.
Prabowo bangga dengan kemampuan anak bangsa yang berhasil membuat produk dan sistem pertahanan nasional.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Pinhantanas. Saya minta mereka datang untuk memamerkan kemampuan mereka, sangat membanggakan. Saya melihat kemampuan mereka sangat membanggakan. Kita sudah punya kemampuan-kemampuan yang sangat bagus," kata Prabowo.
Prabowo mengaku telah mendapatkan tugas dari Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan peran industri pertahanan dalam negeri.
"Dalam pengadaan alutsista untuk kepentingan pertahanan kita. Selama ini saya dengan Wakil Menhan sedang keliling dan untuk mempercepat proses kita undang industri pertahanan swasta," katanya.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019