"Di satu sisi penghapusan UN udah lama, rencana udah cukup lama. Let's say dari ide, narasi, sampai akhirnya kita melihat bagaimana UN itu perlu kajian lebih jauh. Apa dampak UN terhadap kemajuan, menghasilkan anak-anak generasi hari ini," kata Glenn dalam jumpa pers ICE Fest di Jakarta, Selasa.
"Saya sepakat banget dari Mas Nadiem, bicara tentang menghasilkan generasi yang adaptif, adaptasinya terhadap perkembangan. Artinya bukan generasi yang lahir karena menghapal. Mungkin di generasi saya menghapal itu keharusan, tapi kenyataannya bukan itu yang dibutuhkan," lanjutnya.
Menurut pelantun "Kasih Putih" itu, anak zaman sekarang berkembang dengan teknologi sehingga lebih dituntut untuk mengasah kreativitas dibanding dengan penghapal teori dari berbagai cabang ilmu.
"Karena kalau UN dari negara, sedangkan dari Sabang sampai Merauke masyarakat kita punya karakter yang berbeda dalam merespons, memiliki pendekatan yang berbeda terhadap dunia pendidikan masing-masing," jelas Glenn.
Glenn juga setuju bahwa UN sebaiknya dikaji ulang dan bukan faktor utama untuk menentukan kelulusan seorang murid.
"Kalau UN okelah tapi bukan jadi patokan untuk kelulusan. Karena menurut saya pada akhirnya, setahu saya, Anda mau kerja bukan dilihat nilai. Anda ingin bekerja yang dilihat adalah pengalaman, vocational Anda, kemudian cara Anda bisa menyelesaikan sebuah problem," kata personel Trio Lestari itu.
Baca juga: Mendikbud tegaskan UN masih diselenggarakan pada 2020
Baca juga: Rayakan 25 tahun, Glenn Fredly bikin acara setahun penuh
Baca juga: Istri dikabarkan hamil, Glenn Fredly: Doain aja
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019